PT. X Indonesia (persero) adalah salah satu perusahaan milik negara yang berbasis pada bisnis
transportasi. Pada tahun 2020, PT. X Indonesia ingin membangun produk baru bernama N219,
tetapi mereka masih memiliki masalah dengan penundaan sertifikasi. Dengan banyaknya
pesanan pesawat yang telah diterima, PT. X Indonesia harus secara tidak langsung
memperbaiki sistem kerja mereka sehingga mereka dapat menyelesaikan sertifikasi produk.
Salah satu penyebab keterlambatan sertifikasi adalah karena kenaikan persentase tingkat
penolakan. Kinerja diukur menggunakan SAP dan merujuk pada analisis ditemukan bahwa
70% dari persentase kondisi tingkat penolakan disebabkan oleh kesalahan pengerjaan yang
didominasi oleh kinerja manusia. Analisis manajemen sumber daya manusia diperlukan untuk
menjaga kinerja karyawan, sehingga perusahaan mengetahui elemen mana yang harus
dikembangkan dan berdampak besar terhadap kinerja karyawan.
Dalam metode penelitian penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Pendekatan kualitatif menggunakan wawancara mendalam mengenai manajemen sumber daya
manusia di dalam direktorat produksi dengan narasumber 2 pimpinan bagian direktorat
produksi, 1 pimpinan bagian sumber daya manusia dan 1 karyawan biasa. Pendekatan
kuantitatif menggunakan survei kepada 188 responden menggunakan lima elemen dari Human
Resource Management Theory. Menggunakan metode analisis regresi berganda, penulis ingin
mengetahui hubungan manajemen sumber daya manusia dengan kinerja karyawan.
Dari hasil analisa yang telah dilakukan, penulis menemukan ada 3 elemen yang memiliki
pengaruh pada kinerja karyawan yaitu leadership, people dan the learning and innovation.
Berdasarkan kuesioner yang telah dilakukan, tiga elemen tersebut juga menunjukkan nilai
yang rendah pada nilai rata rata survei. Untuk leadership, mendapatkan nilai sebesar 14,46.
Untuk people, mendapatkan nilai sebesar 14.11 dan untuk learning and innovation,
mendapatkan nilai sebesar 14.44. Tiga elemen tersebut menjadi analisa akar masalah dari
rendahnya kinerja karyawan di PT. X Indonesia.
Dengan adanya data tersebut menunjukkan dimana perusahaan telah menjalankan fungsi
manajemen sumber daya manusia dengan baik, namun hal tersebut hanya terjadi di beberapa
elemen saja. Setelah penulis membuat root cause terhadap masalah yang terjadi, kemudian
memberikan usulan agar perusahaan mengambil langkah inisiatif terhadap program
manajemen sumber daya manusia. Yaitu melalui; information and knowledge leadership
program, information and knowledge management team dan giving soft skill training.