digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Inessia Leonita
PUBLIC Yose Ali Rahman

PT. X Indonesia (persero) adalah salah satu perusahaan milik negara yang berbasis pada bisnis transportasi. Pada tahun 2020, PT. X Indonesia ingin membangun produk baru bernama N219, tetapi mereka masih memiliki masalah dengan penundaan sertifikasi. Dengan banyaknya pesanan pesawat yang telah diterima, PT. X Indonesia harus secara tidak langsung memperbaiki sistem kerja mereka sehingga mereka dapat menyelesaikan sertifikasi produk. Salah satu penyebab keterlambatan sertifikasi adalah karena kenaikan persentase tingkat penolakan. Kinerja diukur menggunakan SAP dan merujuk pada analisis ditemukan bahwa 70% dari persentase kondisi tingkat penolakan disebabkan oleh kesalahan pengerjaan yang didominasi oleh kinerja manusia. Analisis manajemen sumber daya manusia diperlukan untuk menjaga kinerja karyawan, sehingga perusahaan mengetahui elemen mana yang harus dikembangkan dan berdampak besar terhadap kinerja karyawan. Dalam metode penelitian penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif menggunakan wawancara mendalam mengenai manajemen sumber daya manusia di dalam direktorat produksi dengan narasumber 2 pimpinan bagian direktorat produksi, 1 pimpinan bagian sumber daya manusia dan 1 karyawan biasa. Pendekatan kuantitatif menggunakan survei kepada 188 responden menggunakan lima elemen dari Human Resource Management Theory. Menggunakan metode analisis regresi berganda, penulis ingin mengetahui hubungan manajemen sumber daya manusia dengan kinerja karyawan. Dari hasil analisa yang telah dilakukan, penulis menemukan ada 3 elemen yang memiliki pengaruh pada kinerja karyawan yaitu leadership, people dan the learning and innovation. Berdasarkan kuesioner yang telah dilakukan, tiga elemen tersebut juga menunjukkan nilai yang rendah pada nilai rata rata survei. Untuk leadership, mendapatkan nilai sebesar 14,46. Untuk people, mendapatkan nilai sebesar 14.11 dan untuk learning and innovation, mendapatkan nilai sebesar 14.44. Tiga elemen tersebut menjadi analisa akar masalah dari rendahnya kinerja karyawan di PT. X Indonesia. Dengan adanya data tersebut menunjukkan dimana perusahaan telah menjalankan fungsi manajemen sumber daya manusia dengan baik, namun hal tersebut hanya terjadi di beberapa elemen saja. Setelah penulis membuat root cause terhadap masalah yang terjadi, kemudian memberikan usulan agar perusahaan mengambil langkah inisiatif terhadap program manajemen sumber daya manusia. Yaitu melalui; information and knowledge leadership program, information and knowledge management team dan giving soft skill training.