digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Chevron telah berada di Indonesia selama lebih dari 95 tahun. Agar dapat mempertahankan poisinya sebagai partner of choice dari Pemerintah Indonesia dalam bisnis minyak dan gas, perusahaan harus secara terus menerus memperbaiki kinerjanya agar tetap kompetitif dalam setiap kondisi bisnis. Dengan kondisi bisnis minyak dan gas saat ini, perusahaan harusa melakukan transformasi bisnis internal termasuk restrukturisasi organisasi yang menyebabkan terjadinya perubhana yang signifikan di organisasi. Inisiatif ini mengubah organisasi perusahaan dari “asset-based’ menjadi “functional-based”. Perubahan ini perlu dilakukan untuk memastikan organisasi menjadi lebih efisien dan lincah untuk menghadapi setiap perubahan business yang mungkin terjadi di masa mendatang. Final Project ini akan mendiskusikan analisa bisnis terhadap kondisi internal dan eksternal perusahaan untuk memastikan strategi perusahaan sejalan dengan dinamika kondisi internal dan eksternal. Untuk Analisa eksternal, final project ini akan membahas secara singkat Industri Minyak dan Gas di Indonesia, Model PESTEL, dan Analisa Para Pesaing. Dalam Analisa internal dibahas sejarah kinerja organisasi, struktul dan kendali organisasi, juga dibahas tenatang sumber daya, kemampuan, dan kompetensi, dan Model &’2 McKinsey. Hasil dari Analisa tersebut menjadi strategi di level bisnis. Salah satu kekhawatiran dalam oganisasi berdasarkan pada fungsi adalah munculnya “silo-mentality” di mana setuap fungsi fokus kepada kepentingan fungsi masing dibandingkan kebutuhan bisnis dari organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu sangat jelas bagi perusahaan yang mengalami transformasi menjadi organisasi yg “functional-based”, harus memiliki methodologi untuk mempertahankan budaya kolaborasi antara fungsi-fungsi. Selain itu, perusahaan harus memiliki proses untuk memastikan organisasi fokus pada strategi Utama pada saat melalui perubahan signifikan dalam organisasi. Oleh karena itu, metodologi EFI (Execution Focus Items) diperkenalkan dan diterapkan dalam perusahaan ini. Proses EFI menyebabkan perusahaan dapat memastikan organisasi dapat fokus pada strategi bisnis Utama, memfasilitasi kolaborasi antar-fungsi, memastikan prioritisasi aktifitas, dan memastikan organisasi dapat sejalan. Review terhadap implementasi EFI juga mengidentifikasi beberapa isu dalam implementasi dan mengusulkan area untuk diperbaiki agar implementasi proses EFI dapat lebih efektif.