digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Jonathan Febrian
PUBLIC Kartika

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) merupakan perusahaan milik negara Indonesia yang fokus pada industrI TIK (Telekomunikasi Informasi dan Komunikasi). Saat ini untuk mengikuti pergeseran tren global dalam industri TIK menjadi digital, Telkom mengimplementasikan ventura perusahaan dengan membentuk Program Digital Amoeba yang merupakan inkubator untuk mengelola inovasi karyawan yang membentuk tim bernama Amoeba atau lebih sering dikenal sebagai startup. Inkubator bisnis adalah lembaga atau perusahaan yang bisa berasal dari berbagai sektor dengan tujuan membuat sebuah program untuk pengusaha pemula dan khusus didesain membina perusahaan dalam mempercepat pengembangan bisnisnya. Setiap Inkubator Bisnis harus memiliki kemampuan dalam perencanaan strategis bagi perusahaan pemula dan memiliki koneksi dengan sumber daya ekonomi dan komunitas bisnis yang berhubungan dengan informasi dan konsultasi bisnis. Peran Inkubator Bisnis sangat strategis dalam menumbuh kembangkan UKM Inovatif, karena melalui Inkubator calon-calon wirausaha baru berbasis IPTEK dapat ditingkatkan kapasitas dan kinerja usahanya. Dalam pengembangan sebuah unit bisnis baru yang merupakan inkubator bisnis perlu dilakukanya evaluasi kinerja dan strategi peningkatan agar tercapainya tujuan, Telkom sebagai perusahaan induk yang menyediakan modal ventura menghadapi masalah yaitu tingginya tingkat kegagalan dalam proses inkubasi yang berdampak pada timbulnya biaya yang besar. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk memberikan gambaran tentang faktor apa yang perlu ditingkatkan untuk proses pengembangan tenant dan bagaimana bisnis inkubator ini akan berkembang ke depannya. Untuk menilai kondisi bisnis saat ini, maka penelitian ini akan melakukan analisa menggunakan metode SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan internal bersama dibahasnya ancaman dan peluang yang akan dihadapi di masa depan. Analisa eksternal akan menggunakan metode PESTEL (Politic, Economy, Social, Technology, Ecological, Legal), perbandingan dengan pesaing, serta membandingan antara tingkat kepetingan dan kepuasan dari yang dirasakan para tenant dalam mengikuti program inkubator, dan untuk analisa internal menggunakan obervasi untuk melihat proses inkubasi yang dijalankan saat ini. Untuk mengerucutkan masalah-malasah yang terdapat dalam inkubator Amoeba, maka digunakan metode importance performance analysis untuk mementukan permasalahan-permasalahan utama dalam inkubator. Strategi peningkatan yang akan diusulkan menggunakan metode TOWS matrix berdasarkan kapabilitas perusahaan dalam meningkatkan kualitas sumber daya terhadap inkubator agar mengikatkan pula kualitas dari tenant yang dikembangkan oleh inkubator.