Tantangan di Indonesia sebagai salah satu negara berkembang untuk mendapatkan
solusi terbarukan yang mampu memenuhi kebutuhan pangan dan dampak dari
aktivitas manusia, bukanlah hal yang mudah diselesaikan. Peningkatan permintaan
kualitas pangan, pakan, dan bioproduk yang ramah lingkungan menuntut untuk
memunculkan bioindustri yang menghasilkan produk komplementer. Sasaran dari
pembangunan Indonesia terhadap bioindustri salah satunya ialah terwujudnya
kemandirian pangan secara nasional. Estimasi nilai nutrisi jamur menjadi salah satu
bagian dalam memenuhi tuntutan bioindustri terhadap pangan. Untuk itu,
diperlukan kajian kandungan nilai nutrisi jamur dari isolat lokal untuk eksplorasi
potensi biodiversitas jamur nusantara sebagai sumber pangan masa depan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi oomycota, mengkarakterisasi
taksonomi, dan mengkarakterisasi kandungan nilai nutrisi protein, asam amino dan
asam lemak. Metode yang digunakan yaitu GC, HPLC, Kjeldahl, PCR, dan UPLC.
Berdasarkan analisis DNA ITS, diperoleh 99,62% homolog dengan jamur Pythium
vexans. Hasil pengujian protein diperoleh ± 7,12%. Pengujian asam amino
diperoleh data berupa asam amino esensial yang terdiri dari triptofan, histidin,
threonin, leusin, lisin, arginin, valin, isoleusin, dan fenilalanin. Sedangkan asam
amino non-esensial terdiri dari prolin, tirosin, asam aspartat, glisin, alanin, asam
glutamat, dan serin. Asam lemak yang terdeteksi yaitu asam lemak jenuh yang
terdiri dari asam araknidat, asam behenat, asam heptadekanoat, asam kaprilat, asam
laurat, asam lignoserat, asam miristat, asam palmitat, dan asam stearat. Sedangkan
asam lemak tak jenuh terdiri dari asam arakidonat (AA), asam eikosadienoat, asam
eikosapentaenoat (EPA), asam eikosatrienoat (?6), asam eikosenoat, asam erukat,
asam heptadekenoat, asam linolenat (?3), c-asam linoleat (?6), asam linolenat (?6),
asam miristoleat, c-asam oleat (?9), dan asam palmitoleat. Berdasarkan data
tersebut dapat disimpulkan bahwa Pythium vexans berpotensi sebagai sumber
pangan protein dengan kadar protein sebanyak 7,12%, kadar asam amino tertinggi
yaitu leusin dan asam glutamat; dan kadar asam lemak tertinggi yaitu asam palmitat
dan c-asam oleat (?9).