digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Latar belakang dan tujuan: Angka kejadian overweight dan obesitas saat ini telah meningkat secara global. Pilihan terapi anti obesitas yang ada saat ini sangat terbatas, sementara penemuan obat baru terkendala adanya penemuan efek samping pada pemberian klinis. Saat ini cukup banyak tanaman tradisional yang dilaporkan memiliki efek anti obesitas. Daun ceremai diketahui memiliki efek menurunkan berat badan melalui mekanisme penghambatan enzim lipase pankreas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun ceremai sebagai antiobesitas secara invivo terhadap hewan uji mencit Swiss Webster yang telah diinduksi makanan tinggi lemak. Metode: Daun ceremai diekstraksi dengan cara refluks menggunakan etanol 96%. Aktivitas antiobesitas daun ceremai diuji menggunakan mencit model obesitas dengan parameter bobot badan, asupan makan, indeks lemak gonadal, indeks lemak retroperitoneal, indeks organ, indeks lemak total, indeks Lee, kolesterol dan trigliserida. Hasil: Penapisan fitokimia yang dilakukan menunjukkan adanya senyawa saponin, flavonoid, tanin dan steroid/triterpenoid pada simplisia dan ekstrak etanol daun ceremai. Hasil uji in vivo menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun ceremai dosis 50 mg/kg bb dapat menurunkan bobot badan mencit sebesar 1,14%, indeks lemak gonadal sebesar 39,17%, dan indeks lemak total sebesar 41,80%. Selain itu pemberian ekstrak etanol daun ceremai dosis 50 mg/kg bb juga berpengaruh menurunkan asupan makanan harian dan kadar trigliseridadarah mencit sebesar 25,71%. Kesimpulan: Ekstrak etanol daun ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) dosis 50 mg/kg bb memiliki efek antiobesitas pada mencit.