Latar belakang dan tujuan: Angka kejadian overweight dan obesitas saat ini
telah meningkat secara global. Pilihan terapi anti obesitas yang ada saat ini sangat
terbatas, sementara penemuan obat baru terkendala adanya penemuan efek
samping pada pemberian klinis. Saat ini cukup banyak tanaman tradisional yang
dilaporkan memiliki efek anti obesitas. Daun ceremai diketahui memiliki efek
menurunkan berat badan melalui mekanisme penghambatan enzim lipase
pankreas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak
etanol daun ceremai sebagai antiobesitas secara invivo terhadap hewan uji mencit
Swiss Webster yang telah diinduksi makanan tinggi lemak. Metode: Daun
ceremai diekstraksi dengan cara refluks menggunakan etanol 96%. Aktivitas
antiobesitas daun ceremai diuji menggunakan mencit model obesitas dengan
parameter bobot badan, asupan makan, indeks lemak gonadal, indeks lemak
retroperitoneal, indeks organ, indeks lemak total, indeks Lee, kolesterol dan
trigliserida. Hasil: Penapisan fitokimia yang dilakukan menunjukkan adanya
senyawa saponin, flavonoid, tanin dan steroid/triterpenoid pada simplisia dan
ekstrak etanol daun ceremai. Hasil uji in vivo menunjukkan bahwa ekstrak etanol
daun ceremai dosis 50 mg/kg bb dapat menurunkan bobot badan mencit sebesar
1,14%, indeks lemak gonadal sebesar 39,17%, dan indeks lemak total sebesar
41,80%. Selain itu pemberian ekstrak etanol daun ceremai dosis 50 mg/kg bb juga
berpengaruh menurunkan asupan makanan harian dan kadar trigliseridadarah
mencit sebesar 25,71%. Kesimpulan: Ekstrak etanol daun ceremai (Phyllanthus
acidus (L.) Skeels) dosis 50 mg/kg bb memiliki efek antiobesitas pada mencit.