digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Angiotensin Converting Enzyme (ACE) merupakan enzim yang mengubah Angiotensin I menjadi Angiotensin Il. Jika ACE mengubah angiotensin I berlebihan, maka tekanan darah akan meningkat. Sehingga salah satu cara mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah dengan cara menghambat ACE. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas penghambatan ACE dari ekstrak etanol delapan belas jenis tumbuhan yang secara empiris memiliki aktivitas sebagai Obat penurun tekanan darah dan mengisolasi senyawa dari tumbuhan yang memiliki aktivitas penghambatan ACE tertinggi. Pengukuran aktivitas penghambatan ACE menggunakan metode Chusman dan Cheung dengan prinsip mengukur absorbansi asam hipurat yang dihasilkan oleh reaksi substrat dengan ACE dengan/tanpa ekstrak tumbuhan atau bahan uji. Tumbuhan yang memiliki aktivitas penghambatan ACE tertinggi diisolasi melalui ekstraksi cair-cair, kromatografi cair vakum, kromatografi radial dan pencucian. Hasil pengujian menunjukkan ekstrak dengan aktivitas penghambatan ACE lebih dari 50 % yaitu ekstrak etanol Averrhoa bilimbi L. (71,49 %), Morinda citrifolia L. (66,64 %), Orthosiphon stamineus Benth. (55,41 %), Syzygium polyanthum (Wight) Walp. (53,37 %), Solanum indicum Linn. (53,24 %), Nasturtium officinale R. Br. (51,94 %) dan Zea mays L. (50,44 %). Ekstrak etanol Averrhoa bilimbi L. memiliki aktivitas penghambatan ACE tertinggi dibandingkan ekstrak lainnya. Nilai IC50 ekstrak etanol Averrhoa bilimbi L. yaitu 15,03 ppm, dan IC50 kaptopril yaitu 1,63 ppm. Ekstrak etanol Averrhoa bilimbi L, difraksinasi dengan metode ekstraksi cair-cair sehingga diperoleh fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi air. Fraksi n-heksana menunjukkan aktivitas penghambatan ACE tertinggi (77,29 %), diikuti fraksi air (70,63 %) dan fraksi etil asetat (65,64 %). Hasil isolasi didapatkan isolat A berupa lĀ«istal jarum berwarna putih. Berfluoresensi di 366 nm dan memberikan warna merah-ungu dengan penampak bercak asam sulfat 10 % dalam metanol. Hasil pengujian menggunakan pereaksi Liebermann-Burchard memberikan warna merah kecoklatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol Averrhoa bilimbi L. memiliki aktivitas penghambatan ACE tertinggi yaitu 71,49 % dan diperoleh isolat yang merupakan golongan steroid.