digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Jumaatin
PUBLIC Open In Flipbook yana mulyana

COVER Jumaatin
PUBLIC Open In Flipbook yana mulyana

BAB 1 Jumaatin
PUBLIC Open In Flipbook yana mulyana

BAB 2 Jumaatin
PUBLIC Open In Flipbook yana mulyana

BAB 3 Jumaatin
PUBLIC Open In Flipbook yana mulyana

BAB 4 Jumaatin
PUBLIC Open In Flipbook yana mulyana

BAB 5 Jumaatin
PUBLIC Open In Flipbook yana mulyana

BAB 6 Jumaatin
PUBLIC Open In Flipbook yana mulyana

PUSTAKA Jumaatin
PUBLIC Open In Flipbook yana mulyana

Metabolit sekunder tumbuhan terdiri atas tiga golongan utama yaitu alkaloid, terpenoid dan fenol. Senyawa fenol kemudian disubkelompokkan menjadi flavonoid, tanin dan asam fenolat. Tumbuhan Woodfordia floribunda Salisb. dengan nama daerah sidawayah (Jawa) tersebar secara luas di Pakistan, India, Sri Lanka, Burma, Jawa, Madura, Sumbawa dan Timor, merupakan anggota suku Lythraceae. Tumbuhan ini banyak digunakan di India sebagai obat tradisional seperti obat cacing, sakit gigi, keputihan, nyeri haid, obat sariawan dan nyeri sendi. Sedangkan di Indonesia tumbuhan ini dipakai sebagai obat sariawan dan penyakit disentri. Hasil uji aktivitas biologi tumbuhan ini menunjukkan aktivitas sebagai penyembuh luka, menghilangkan rasa sakit dan inflamasi, hepatoprotektor, antioksidan dan antipirai. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi kandungan senyawa kimia bunga sidawayah yang tumbuh di Indonesia. Metode : Isolasi dilakukan melalui serangkaian tahapan ekstraksi, fraksinasi, pemisahan, pemurnian. Karakterisasi dan elusidasi dilakukan melalui kombinasi metode spektrometri. Hasil : Ekstrak etanol pekat berwarna kecoklatan dengan rendemen 63%. Ekstrak etanol difraksinasi dengan metode ekstraksi cair –cair dan diperoleh fraksi. Terhadap fraksi etil asetat dilakukan pemisahan dengan kombinasi metode kromatografi sampai terbentuk kristal. Rekristalisasi dengan pelarut etil asetat menghasilkan isolat [1] sejumlah 5 mg dan rekristalisasi dengan aseton menghasilkan isolat [2] sejumlah 30 mg. Uji kemurnian dengan kromatografi dua dimensi menunjukkan satu noda. Isolat [1] berupa serbuk amorf berwarna kuning-kecoklatan. Berdasarkan hasil elusidasi dengan spektrofotometri UV-Vis dan spektrometri RMI- 1 H, disimpulkan bahwa isolat [1] adalah kuersetin. Isolat [2] berupa serbuk amorf berwarrna kecoklatan. Berdasarkan hasil elusidasi dengan spektrofotometri UV-Vis, spektrometri RMI1 H, RMI- 13 C dan LC-MS, disimpulkan bahwa isolat [2] adalah asam galat.