ABSTRAK Kurnia Permadi
PUBLIC yana mulyana
COVER Kurnia Permadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Kurnia Permadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Kurnia Permadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Kurnia Permadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Kurnia Permadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Kurnia Permadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Kurnia Permadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Kurnia Permadi
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Resistensi antibiotik merupakan salah satu masalah kesehatan serius yang melanda di negara
maju maupun negara berkembang. Salah satu contoh kasus resistensi antibiotik yaitu resistensi
Mycobacterium tuberculosis terhadap terapi standar untuk penyakit tuberkulosis. Telah
digunakan berbagai macam alternatif untuk mengatasi resistensi Mycobacterium tuberculosis.
Salah satu cara tersebut yatu dengan mengembangkan bahan alam sebagai alternatif terapi
penyakit tuberkulosis. Buah delima (Punica granatum L) telah digunakan secara empiris sebagai
antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai LC50 ekstrak etanol kulit buah delima
dengan metode uji toksisitas akut pada embrio zebrafish, melakukan studi interaksi senyawa
dalam kulit buah delima dengan enzim pada Mycobaterium tuberculosis serta prediksi
toksisitasnya. Pengujian toksisitas akut ekstrak etanol kulit buah delima pada embrio zebrafish
untuk mengetahui tingkat keamanan ekstrak. Didapatkan nilai Lethal Concentration 50 (LC50)
ekstrak etanol kulit buah delima yaitu 196,037 ± 9,2 µg/mL. Berdasarkan kategori keamanan
lingkungan dari OECD, ekstrak etanol kulit buah delima dikategorikan dalam kategori aman.
Aktivitas ekstrak etanol kulit buah delima sebagai antituberkulosis, diprediksi dengan studi
interaksi terhadap MTB enoil asil karier protein reduktase (PDB ID : 2H7I), MTB Girase B (PDB ID :
4BAE) dan MTB 3-deoksi-D-arabino-heptulosonat-7-fosfat sintase (PDB ID : 5E2L). Punikalin
memiliki interaksi paling baik terhadap protein MTB 3-deoksi-D-arabino-heptulosonat-7-fosfat
sintase dengan besar energi ikatan -6,79 kkal/mol. Prediksi toksisitas menggunakan ADMET
Predictor 7.1 menunjukkan bahwa brevifolin (1-(2-Hidroksi-4,6-dimetoksifenil)etanon merupakan
senyawa dengan toksisitas paling minim diantara senyawa yang lainnya dan memiliki nilai energi
ikatan dengan MTB 3-deoksi-D-arabino-heptulosonat-7-fosfat sintase sebesar -4,02 kkal/mol.