Daun Cassia alata, yang dikenal sebagai daun gelinggang di Malaysia, dan sebagai daun ketepeng cina
di Indonesia, digunakan untuk mengobati Tinea versicolor, merupakan suatu penyakit jamur di kulit
yang memberikan bulatan putih di kulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efek anti jamur
ekstrak daun ketepeng cina terhadap jamur Candida albicans dan Microsporum gypseum. Penelitian
diawali dengan mengidentifikasi spesies tanaman yang digunakan dan kemudian diekstraksi secara
ekstraksi sinambung dengan alat Soxhlet menggunakan etanol 80% sebagai pelarut. Selanjutnya
ekstrak digunakan pada uji antimikroba untuk menguji efek anti jamur dengan metode difusi sumur.
Ketokonazol digunakan sebagai kontrol posisitif. Jamur yang digunakan dalam penelitian adalah
Candida albicans dan Microsporum gypseum. Berdasarkan hasil uji mikroba, ketokonazol memberikan
hambatan sekitar 27,22 mm terhadap Candida albicans, sedangkan hambatan terhadap Microsporum
gypseum sekitar 28,62 mm pada konsentrasi 80 µg/mL. Ekstrak etanol daun Cassia alata memberikan
hambatan terhadap Candida albicans sekitar 13 mm, sedangkan Microsporum gypseum sekitar 36
mm. Simplisia daun Cassia alata mengandung flavonoid, saponin, fenol dan steroid/triterpenoid.
Ekstrak etanol daun Cassia alata memberikan efek anti jamur terhadap Candida albicans dan
Microsporum gypseum.