COVER Mochammad Rizky Martak
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Mochammad Rizky Martak
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Mochammad Rizky Martak
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Mochammad Rizky Martak
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Mochammad Rizky Martak
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Mochammad Rizky Martak
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Analisis deformasi struktur mulai diterapkan terhadap jembatan-jembatan yang ada di
Jalan Tol Purbaleunyi sebagai upaya monitoring. Penelitian ini dibentuk khusus untuk
membahas analisis deformasi struktur pada salah satu jembatan-jembatan tersebut,
yaitu Jembatan Cimeta yang berlokasi di kilometer 117. Teknologi Terrestrial Laser
Scanner (TLS) digunakan untuk memindai pilar-pilar yang dimiliki oleh Jembatan
Cimeta. Terdapat 3 tujuan dilaksanakannya penelitian ini, yaitu untuk mengetahui
fisibilitas serta kelebihan dan kekurangan teknologi TLS apabila digunakan dalam
penentuan besar deformasi struktur suatu jembatan, mengetahui metode yang tepat
untuk diterapkan dalam penentuan besar deformasi struktur suatu jembatan, dan
menghitung besar deformasi struktur yang terjadi pada Jembatan Cimeta kilometer 117
Jalan Tol Purbaleunyi. Dikarenakan belum diketahuinya metode yang tepat untuk
diterapkan dalam penentuan besar deformasi struktur suatu jembatan, kajian metode
dilakukan pada penelitian ini untuk mendapatkan metode yang tepat tersebut. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa metode yang tepat untuk menentukan besar deformasi
struktur suatu jembatan ditentukan oleh kondisi dari permukaan struktur tersebut.
Metode yang tepat untuk digunakan pada permukaan struktur yang tidak rata akan
lebih kompleks dibanding pada permukaan struktur yang rata. Penelian ini juga
menghasilkan tahap-tahap pengolahan yang perlu untuk dijalankan dalam melakukan
analisis deformasi struktur suatu jembatan. Tahap-tahap tersebut adalah Klasifikasi
Data, Uji Permukaan, Seleksi Sampel, Uji Kemiringan, Estimasi Kesalahan, dan
Penyajian Hasil. Seluruh tahap tersebut diterapkan untuk melakukan analisis
deformasi struktur Jembatan Cimeta dan hasil menunjukkan bahwa Jembatan Cimeta
mengalami deformasi dengan arah yang bervariasi. Deformasi yang terjadi berkisar
antara 0°5’28,405" sampai 0°22’36,947” untuk long section-nya dan berkisar antara
0°6’3,869” sampai 0°46’13,143” untuk cross section-nya.