digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yusrina Sabila
PUBLIC Dewi Supryati

S Fitness merupakan pusat kebugaran khusus muslimah di Bandung yang didirikan pada tahun 2016. Saat ini di tahun ketiganya, tren anggota S Fitness dalam memperpanjang keanggotaan masih di bawah 50%. Pihak S Fitness belum pernah melakukan evaluasi sistem layaman sehingga mereka tidak memahami dengan baik kebutuhan anggota yang berpengaruh terhadap kepuasan. Maka dari itu S Fitness membutuhkan rancangan sistem layanan yang mampu memenuhi kebutuhan anggota. Metodologi yang digunakan pada pada penelitian ini adalah integrasi model Kano dan Quality Function Deployment (QFD) dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan. Selain itu dilakukan pula pemetaan proses bisnis dengan menggunakan service blueprint. Metodologi pada penelitian ini mengikuti siklus jasa mulai dari tahap idea creation, voice of the business and customer, concept development, sampai preliminary design. Pada tahap idea creation dilakukan identifikasi dan perumusan masalah. Pada tahap voice of the business and customer dilakukan identifikasi kebutuhan bisnis dan pelanggan, klasifikasi kebutuhan mengggunakan model Kano, penentuan atribut teknis, hingga penyusunan house of quality dari QFD. Pada tahap concept development dilakukan identifikasi fungsi, pembangunan alternatif solusi, serta pemilihan solusi. Pada tahap preliminary design dilakukan penjelasan dari rancangan terpilih yang disajikan dalam bentuk visual serta perubahan pada proses bisnis. Pembangunan alternatif rancangan solusi pada penelitian ini dilakukan berdasarkan identifikasi fungsi yang telah dipetakan keterkaitannya dengan kebutuhan pelanggan, atribut teknis, serta proses bisnis terkait pada atribut teknis yang belum memenuhi target. Berdasarkan proses tersebut didapatkan rancangan sistem layanan dengan 13 solusi yang dinilai layak dan akan dijalankan oleh pihak S Fitness.