digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Buah strawberry California (Fragaria x ananassa cv. California) merupakan salah satu produk buah-buahan yang memiliki tingkat produksi dan konsumsi yang tinggi di Indonesia. Pernyataan tersebut didukung data Kementrian Pertanian tahun 2014 bahwa produksi buah strawberry di seluruh Indonesia mencapai 58.882 ton. Namun hal yang perlu dipertimbangkan adalah sifat buah strawberry yang mudah rusak dan memiliki umur simpan yang pendek, yaitu 3 hari dalam suhu simpan ruang (25-28oC) dan 6 hari dalam suhu simpan dingin (5-10oC). Metode yang dapat digunakan untuk memperpanjang umur simpan dan mempertahankan kualitas buah strawberry yaitu pengaplikasian edible coating. Bahan baku edible coating yang dipilih yaitu gel lidah buaya (Aloe vera). Efektivitas edible coating berbasis gel Aloe vera dapat ditingkatkan melalui penambahan senyawa-senyawa aditif yaitu pektin sebagai pengental (thickener), gliserol sebagai pemlatis (plasticizer), dan asam oleat sebagai penstabil (stabilizer). Tujuan dari penelitian ini yaitu yaitu menentukan perlakuan variasi komposisi edible coating yang memberikan hasil terbaik pada suhu ruang (25-30°C) dan suhu dingin (8°C) selama penyimpanan buah strawberry untuk susut bobot, laju respirasi, perubahan warna, nilai pH, nilai Brix (tingkat kemanisan), organoleptik warna, tekstur dan rasa.. Metode penelitian terdiri atas 3 bagian yaitu pembuatan larutan edible coating, persiapan sampel buah strawberry, dan pengamatan selama 6 hari. Tahapan pembuatan larutan edible coating yaitu pemisahan gel Aloe vera, penghalusan gel Aloe vera, penambahan akuades untuk menghasilkan jus Aloe vera konsentrasi 75%, penyaringan jus Aloe vera, pasteurisasi jus Aloe vera, dan penambahan senyawa-senyawa aditif satu per satu (pektin-gliserol-asam oleat). Tahapan persiapan sampel buah strawberry yaitu sortasi buah strawberry berdasarkan kriteria tingkat kematangan, bentuk, dan bobot, pencucian ke dalam larutan cuka apel 10% untuk mengurangi jumlah mikroba awal, penirisan buah strawberry, dan pencelupan ke dalam larutan edible coating. Tahap pengamatan yaitu pengamatan setiap selang waktu 24 jam untuk susut bobot, laju respirasi, perubahan warna, nilai pH, nilai Brix (tingkat kemanisan), organoleptik warna, tekstur dan rasa. Konsentrasi edible coating dengan komposisi jus Aloe vera 75%; pektin 4.5%; gliserol 1.5%; asam oleat 1.5% memberikan hasil terbaik keseluruhan pada suhu ruang (25-30oC) dan suhu dingin (8oC) untuk parameter susut bobot, laju respirasi perubahan warna, nilai pH, nilai Brix, jumlah bakteri dan fungi, organoleptik warna, tekstur dan rasa.