Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu penghasil getah pinus yang dihadapkan persoalan rendahnya target produksi getah pinus dibandingkan potensi tegakan yang dapat disadap. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model dan strategi insentif menggunakan sistem dinamik dalam rangka meningkatkan produksi getah pinus di KPH Bandung Utara. Data penelitian diperoleh melalui teknik purposive sampling plot lingkaran seluas 0,1 ha, in depth interview, dan penggunaan data sekunder. Model produksi getah pinus dibangun dan diuji menggunakan software Stella 9.02 dan MAPE for validation. Pengaruh pemberian insentif terhadap produksi getah pinus diuji menggunakan Wilcoxon signed ranks test. Faktor yang mempengaruhi produksi getah pinus di KPH Bandung Utara ialah tingkat jenuh sadap, durasi hujan, kelerengan, jarak pikul, dan produktivitas kerja penyadap. Model dinamik produksi getah pinus yang dikembangkan terdiri dari tiga submodel, yaitu submodel pertumbuhan tegakan pinus, submodel produksi getah, dan submodel pemberian insentif yang dapat memprediksi nilai produksi getah pinus di KPH Bandung Utara. Penggunaan model dinamik menggunakan software Stella mampu mendekati nilai aktual produksi getah pinus KPH Bandung Utara dengan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 6,46%. Skenario pemberian insentif yang optimal didapatkan berdasarkan faktor jarak pikul dan produktivitas kerja penyadap dengan efektivitas sebesar 44,98 yang berhasil meningkatkan nilai produksi getah sebesar 170,39% dengan kenaikan biaya sebesar 3,79%.