Niki Barbershop merupakan UMKM yang bergerak dalam jasa perawatan rambut pria. Niki Barbershop saat ini berencana mengembangkan bisnisnya. Melihat peluang yang ada Niki Barbershop berencana untuk membuat lini produk perawatannya sendiri yaitu jenis pomade. Hal ini juga dikarenakan melihat jenis transaksi yang stagnan dan pendapatan yang cenderung stagnan apabila mengandalkan hanya dari jasa perawatan rambut. Dengan memiliki produk perawatan rambut sendiri diharapkan Niki Barbershop dapat meningkatkan revenue dan sustainabilitynya. Pembuatan lini produk khususnya pomade juga berkaitan dengan jasa pemotongan rambut yang ditawarkan oleh Niki Barbershop. Dalam menu yang ditawarkan oleh Niki Barbershop yaitu menu dengan penataan rambut dengan pomade. Niki Barbershop ingin mengambil peluang pasar yang ada dengan mengeluarkan produk perawatan rambut pria yaitu pomade.
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang produk pomade yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan menghasilkan kepuasan konsumen sehingga dapat menarik pasar untuk membeli produk pomade milik Niki Barbershop. Untuk mengetahui kebutuhan yang dapat meningkatkan kepuasan konsumen akan digunakan model Kano. Adapun metodologi yang digunakan untuk proses perancangan produk mengikuti tahapan pengembangan produk yang dikombinasikan dengan metode Quality Function Deployment (QFD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 kebutuhan konsumen yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen terkait kualitas produk pomade dan 10 atribut teknis untuk mengukur kebutuhan konsumen tersebut. Rancangan yang dihasilkan berupa komposisi produk, arsitektur produk yang meliputi skema proses, interaksi fundamental dan insidental, dan yang terakhir adalah pemeriksaan pemenuhan standar BPOM.