digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Arvel Rafi Deriza
PUBLIC didi kusnendi

Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) merupakan komoditas pangan alternatif dengan kandungan antosianin, flavonoid, dan aktivitas antioksidan yang tinggi. Namun kualitas dan kuantitas dari hasil budidaya ubi ini masih perlu ditingkatkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil ubi jalar ungu adalah dengan pemberian pupuk organik dan waktu aplikasinya yang tepat. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pengaruh dari jenis pupuk organik, waktu aplikasi pupuk, dan interaksi keduanya terhadap kadar antosianin, flavonoid, dan antioksidan, serta warna daging pada ubi jalar ungu var. Lokal Majalengka yang dihasilkan. Pada penelitian ini digunakan 4 jenis pupuk organik yaitu pupuk kompos daun, pupuk kandang kambing, bokashi dan vermikompos pada waktu 30 dan 15 hari sebelum tanam, dan pada waktu tanam. Total 12 perlakuan dengan tiga replikasi dilakukan dalam rancangan acak kelompok 2 faktorial. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa waktu aplikasi pupuk organik memberikan pengaruh yang nyata terhadap total antosianin dan flavonoid ubi jalar ungu. Perlakuan terbaik adalah 15 hari sebelum tanam menghasilkan ubi ungu dengan kadar antosianin sebesar 0.137 mg 100 g-1 dan flavonoid sebesar 0.277 mg 100 g-1 . Jenis pupuk organik memberikan pengaruh nyata pada pengukuran nilai lightness (L) pada warna daging ubi, Pemberian pupuk kandang kambing menghasilkan warna daging ubi dengan nilai L sebesar 34.38. Aktivitas antioksidan dengan nilai rataan tertinggi adalah pada perlakuan pupuk kompos daun sebesar 63.89 %, dan waktu aplikasi 30 hari sebelum waktu tanam dengan nilai sebesar 50.12 %.