Malaria adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh parasit dari genus
Plasmodium yang menjadi masalah global karena sulit untuk dieliminasi. Dalam
kaitan ini, upaya untuk mengembangkan obat antimalaria baru hasil eksplorasi
bahan alam asli Indonesia melalui pendekatan yang rasional dan tersaintifikasi
menjadi penting untuk dilakukan. Pada penelitian sebelumnya senyawa flavonoid
dari ekstrak daun Macaranga gigantea diindikasikan memiliki aktivitas sebagai
antimalaria. Penelitian ini dimulai dengan skrining data senyawa uji, gen dan
protein target antimalaria dari senyawa flavonoid daun Macaranga gigantea
melalui kajian database dan literatur. Prediksi karakteritik Lipinski dan profil
farmakokinetik senyawa uji kemudian dilakukan dengan menggunakan BIOSig.
Selanjutnya dilakukan kajian pharmacological network model (PNM) untuk
mengetahui keterkaitan senyawa uji dengan gen target sebagai antimalaria.
Senyawa uji dan protein target hasil identifikasi direkontruksi ke dalam model tiga
dimensi untuk kajian molecular docking menggunakan AutoDock Tools Ver 1.5.7
untuk mempelajari kemampuan inhibisi protein senyawa uji. Visualisasi binding
site senyawa uji, jenis ikatan dan asam amino protein yang terlibat dalam
eliminasi malaria dikonfirmasi dengan program BIOVIA DSV. Terdapat Lima
senyawa aktif flavonoid Macaranga gigantea yang berhasil diidentifikasi yaitu
apigenin, glyasperin A, macagigantin, brossuflavonol F dan schweintifurtin C.
Melalui studi literatur dan PNM didapatkan empat protein target untuk dilakukan
molecular docking. Profil farmakokinetik menunjukan senyawa uji memiliki
kriteria obat yang layak diadministrasikan secara oral namun tidak dapat
menembus blood brain barrier. Hasil selanjutnya menunjukkan gen yang
diperkirakan terlibat dalam aktivitas antimalaria flavonoid M. gigantea, yang
meliputi ABCB1, ABCG2, PTGS2, HSP90AA1, ACE, CYP3A4, AHR, CYP2C19,
IL2 dan CXCR4. glyasperin A memiliki binding afinity dan inhibisi yang paling
baik pada target Mitochondrial bc1 genus Plasmodium falciparum dengan energi
ikatan -11.41 Kkal/mol dengan konstanta inhibisi 0,004 µmol. apigenin secara
konsisten ditunjukkan berikatan pada semua protein uji. Asam amino dari
senyawa uji yang berikatan dengan co-crystailized ligand dan obat pembanding
diperkirakan dapat dihasilkan aktivitas antimalaria.ecara keseluruhan, studi in
silico ini menunjukkan potensi antimalaria dari flavonoid daun Macaranga
gigantea.