digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Blok ABC adalah salah satu ladang minyak dan gas yang akan kedaluwarsa dan akan diambil oleh PT 'X'. Blok ini merupakan lahan matang dengan potongan air 95% - 98% dan dikategorikan sebagai fase deplesi (produksi menurun). Aset fasilitas produksi di blok ABC telah beroperasi lebih dari 40 tahun, sehingga mengakibatkan biaya operasi yang tinggi. Tugas akhir ini akan melakukan analisis ekonomis terhadap blok yang telah berakhir ini. Untuk menganalisis situasi bisnis, penelitian ini menganalisis lingkungan eksternal dan internal bisnis dengan menggunakan analisis PESTEL, analisis 5 Pasukan Porter, dan analisis SWOT. Untuk evaluasi ekonomi, penelitian ini melakukan analisis sensitivitas untuk menganalisis variabel yang paling sensitif, dan juga penelitian ini melakukan Simulasi Monte Carlo untuk mengetahui probabilitas blok ini untuk mendapatkan Net Present Value (NPV) yang positif. Berdasarkan perhitungan, NPV dari blok ini menghasilkan NPV negatif untuk kontraktor sementara untuk Pemerintah Indonesia adalah positif. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan evaluasi ekonomi untuk ABC blok untuk membuat blok ini layak untuk kontraktor. Hasil NPV dari blok ini adalah sekitar - $ 234 juta untuk kontraktor dan $ 475 juta untuk Pemerintah Indonesia (Pemerintah Indonesia). Berdasarkan analisis sensitivitas, enam variabel yang diuji yaitu produksi minyak, penjualan gas, harga minyak, harga gas, pengeluaran modal, dan pengeluaran operasional. Hasilnya mengatakan bahwa Pengeluaran Operasional adalah variabel yang paling sensitif di antara variabel lain; yang berikutnya adalah produksi minyak dan harga minyak. Untuk simulasi Monte Carlo, hasilnya mengatakan blok ini memiliki kemungkinan untuk mendapatkan NPV positif untuk kontraktor dengan NPV maksimum sekitar $ 400 juta dengan kepastian sekitar 50%. Singkatnya, berdasarkan perhitungan, blok ABC tidak layak untuk kontraktor; Oleh karena itu penelitian ini melakukan evaluasi ekonomi untuk membuat blok ini menjadi layak untuk kontraktor.