PT NI adalah perusahaan refrigerasi Jepang terkemuka yang pasarnya di Indonesia tengah berkembang, sehingga dalam satu dekade jumlah pegawai menjadi tiga kali lipat. Perkembangan pesat ini membawa tantangan pada perkembangan organisasi. Seiring organisasi semakin kompleks, mengembangkan organisasi yang dapat mempertahankan pegawai berbakat demi keunggulan bersaing berkelanjutan menjadi semakin berat. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat berhenti kerja karyawan sudah menjadi dua kali lipat tahun sebelumnya. Meningkatkan keterikatan kerja dianggap menjadi solusi untuk memotivasi dan mempertahakan pegawai, yang akan meningkatkan produktivitas dan prestasi organisasi yang lebih baik.
Dalam riset ini, model keterikatan kerja Aon Hewitt digunakan dalam mengukur tingkat keterikatan kerja dan mengidentifikasi penggerak keterikatan kerja yang utama. Data primer dikumpulkan lewat kuesioner dan diolah dengan metode statistika.
Hasil menunjukkan meskipun gejolak perusahaan akhir-akhir ini, tingkat keterikatan kerja masih dalam tingkat yang tinggi. Lalu, pendorong utama keterikatan kerja adalah Ketersempatan karir, kepemimpinan senior, Fokus pada Manusia, Praktik HR, Keberagaman, Komunikasi , Pembayaran, dan Pengakuan. Karena itu, rekomendasi yang diajukan adalah perbaikan perkembangan karir, manajemen kinerja, dan kepemimpinan pegawai senior.