ABSTRAK Haekal Yusril Faizin
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
COVER Haekal Yusril Faizin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Haekal Yusril Faizin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Haekal Yusril Faizin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Haekal Yusril Faizin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Haekal Yusril Faizin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Haekal Yusril Faizin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Haekal Yusril Faizin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia merupakan salah satu negara maritim dengan tingkat aktivitas
operasional kapal yang tinggi. Namun, kecelakaan pelayaran yang disebabkan oleh
kesalahan manusia dan faktor alam menjadi salah satu masalah yang dihadapi. Salah satu
faktor alam yang memengaruhi keamanan operasional kapal adalah gelombang laut.
Gelombang laut berperan penting dalam kestabilan kapal saat berlayar dan melakukan
kegiatan bongkar muat. Penelitian dilakukan di Pelabuhan Jayapura dikarenakan terletak di
daerah pengaruh angin muson dan terletak menghadap Samudra Pasifik mengakibatkan
gelombang laut di daerah Pelabuhan Jayapura terpengaruh oleh angin lokal dan swell dari
Samudra Pasifik. Model numerik gelombang Simulating Wave Nearshore (SWAN)
dilakukan dimulai dari bulan Desember 2014 hingga November 2015 untuk mengetahui
pengaruh angin muson pada tinggi gelombang di Perairan Utara Papua dan dermaga
Pelabuhan Jayapura. Model numerik dibagi menjadi 3 domain dengan domain pertama
memiliki resolusi sebesar 1/4° domain kedua 1/12° dan domain terakhir menggunakan
unstructured grid. Data angin yang digunakan dari CCMP (Cross Calibrated Multi
Purposed) data batimetri digunakan dari GEBCO 30 detik dan BATNAS BIG.
Berdasarkan hasil model numerik, gelombang laut di daerah Pelabuhan Jayapura memiliki
arah penjalaran yang dipengaruhi oleh angin muson dan swell dari Samudra Pasifik. Selain
itu, Perairan Utara Papua relatif aman untuk kegiatan operasional kapal untuk kapal
dengan ukuran >1000 DWT. Di dalam kolam pelabuhan dermaga 1 Pelabuhan Jayapura
pada saat musim barat (DJF) tidak disarankan untuk kapal berukuran 1000-3000 DWT
untuk melakukan kegiatan bongkar muat karena tinggi gelombang yang melebihi ambang
batas aman. Sementara untuk kapal dengan ukuran 1000 DWT tidak disarankan melakukan
kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Jayapura karena tinggi gelombang yang melebihi
ambang batas aman selama satu tahun.
Perpustakaan Digital ITB