Pertumbuhan populasi Muslim di dunia membuat pertumbuhan jumlah wisatawan Muslim di seluruh dunia berkembang dengan cepat. Wisatawan Muslim sebagai segmen pasar baru di idustri pariwisata diprediksi akan berkontribusi pada industry pariwisata dunia dengan total pengeluaran selama berwisata sebanyah 330 miliar dolar pada tahun 2026. Indonesia, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, telah menetapkan 16 destinasi wisata halal di seluruh negeri, salah satu destinasi tersebut adalah Kota Bandung. Bandung sebagai kota yang memiliki paket wisata yang lengkap untuk ditawarkan kepada wisatawan, tidak melewatkan kesempatan untuk dapat menggaet pasar baru tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan Bandung untuk mempromosikan destinasi wisata halalnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung untuk mengembangkan dan mempromosikan wisata halal. Data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dengan melakukan wawancara mendalam dan Focus Group Discussion sedangkan data sekunder diperoleh dari studi terkait pariwisata halal. Studi ini dianalisis menggunakan analisis eksternal dan internal. External analisis menggunakan PESTEL, analisis industri, Porter's Five Forces Model, analisis pesaing, dan analisis pelanggan. Sedangkan analisis internal menggunakan Resource Analysis dan VRIO. Kedua analisis internal dan eksternal kemudian menghasilkan matriks SWOT dan TOWS.
Hasil dari analisis eksternal dan internal menunjukkan bahwa kekuatan Bandung adalah mayoritas penduduknya yang Muslim, peraturan yang mendukung fasilitas untuk wisatawan Muslim, dan atraksi lokal Bandung. Namun, pariwisata halal sebagai layanan tambahan dalam industri pariwisata perlu didukung tidak hanya oleh pemerintah, tetapi juga semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam sektor ini. Memiliki koordinasi yang dipersiapkan dengan baik dengan pemangku kepentingan di sektor ini akan menghasilkan pertumbuhan yang menguntungkan untuk masa depan industri pariwisata Bandung secara umum. Terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam rangka mempromosikan Bandung sebagai destinasi wisata halal. Pertama, Bandung perlu membangun koordinasi dengan semua pemangku kepentingan pariwisata halal. Kedua, Bandung perlu memiliki strategi pemasaran pariwisata halal terintegrasi menggunakan media digital. Dengan mengusulkan STP yang tepat, Strategi Marketing Mix, serta jadwal untuk strategi yang diusulkan dan estimasi biaya untuk menerapkan semua strategi tersebut, Bandung dapat dengan maksimal memanfaatkan sektor yang sangat menguntungkan tersebut.