Menurut penelitian Perhimpunan Studi Pengembangan Wilayah, jumlah kendaraan
bermotor di Indonesia telah mencapai 138.5 juta unit pada awal tahun 2018 dengan
87% diantaranya adalah kendaraan pribadi dimana hal tersebut menimbulkan
kemacetan dengan tingkat waktu rata-rata yang terbuang di jalan sebesar 55 jam per
tahun dengan tingkat kecelakaan 107.968 kejadian pada tahun 2018. Salah satu
penyebab tingginya tingkat kecelakaan adalah human error dari pengemudi. Salah
satu solusi dari permasalahan tersebut adalah peningkatan jumlah layanan
transportasi bus dengan inovasi sistem autonomous yang mampu mendeteksi objek
yang ada di depan wahana dan melakukan respon pengontrolan dengan cepat dan
tepat.
Penelitian pada tugas akhir ini merancang sebuah purwarupa sistem autonomous
bus yang mampu menghindari objek yang ada didepannya dengan merubah jalur
dan berhenti. Sistem pendeteksian objek dirancang menggunakan kamera yang
terhubung dengan komputer. Data gambar kemudian diolah menggunakan machine
learning dengan algoritma Single Shot Multibox Detector (SSD) berbasis
convolutional neural network yang mampu menentukan lokasi dimana objek berada
pada gambar serta klasifikasi dari objek yang dideteksi. Pengontrolan otonom
dirancang menggunakan algoritma kestabilan Lyapunov agar wahana mampu
mengikuti jalur yang dirancang. Hasil rancangan diuji dengan simulasi beserta
implementasi pada purwarupa dengan wahana Lego EV3 yang dimodifikasi
sehingga menyerupai sebuah bus.
Dari penelitian ini dihasilkan sebuah sistem penghindaran objek yang mampu
memberikan sinyal pengontrolan sesuai dengan objek yang dideteksi dengan
tingkat keberhasilan sebesar 90.47% dengan pengontrolan Lyapunov mampu
mencapai mean average error sebesar 2.3 cm dari setpoint dengan kecepatan
maksimum sebesar 5,33 cm/s.