digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Faiz Muhammad Wildani Zain
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Faiz Muhammad Wildani Zain
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Faiz Muhammad Wildani Zain
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Faiz Muhammad Wildani Zain
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Faiz Muhammad Wildani Zain
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Faiz Muhammad Wildani Zain
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Faiz Muhammad Wildani Zain
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Faiz Muhammad Wildani Zain
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Luar angkasa merupakan salah satu wilayah yang sangat sulit dijangkau oleh manusia, untuk itu diperlukan wahana luar angkasa salah satunya adalah satelit. Terdapat beberapa jenis satelit yang dikembangkan di dunia, satelit yang paling umum adalah satelit GEO, tetapi pembuatan satelit ini memerlukan kompleksitas tinggi dan biaya besar. Nano satelit merupakan satelit kecil yang hanya diterbangkan pada orbit LEO dengan biaya yang murah dan tidak terlalu kompleks. Salah satu implementasi dari satelit nano adalah untuk komunikasi maritim antara kapal dengan ground station. Sistem ini disebut dengan automatic identification system (AIS), akan tetapi sistem terrestrial untuk penerima sinyal AIS memeiliki keterbatasan jarak sehingga diperlukan relay point berupa satelit yang mampu mendeteksi sinyal AIS dan mengirimkan data ke stasiun bumi. Satelit nano berjenis CubeSat memiliki standar desain kerangka dengan dimensi untuk 1U sebesar 10x10x10cm. Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat antena yang mampu menunjang seluruh system komunikasi pada CubeSat dengan ukuran 2U. Pada implementasi CubeSat, sistem komunikasi terbagi menjadi tiga, yaitu penerima sinyal AIS dari kapal, pengiriman data yang terakumulasi dari CubeSat ke ground station dan sistem TT&C antara ground station dengan CubeSat. Pengiriman data dilakukan pada frekuensi S-band, penerima sinyal AIS pada VHF dan sistem TT&C pada UHF. Antena yang digunakan adalah mikrostrip untuk frekuensi S-band, antena monopol untuk frekuensi UHF, dan antena dipol untuk frekuensi VHF. Penguuran antena dilakukan di Anechoic Chamber, pengukuran antena antara lain pola radiasi, parameter S11 dan gain. Berdasarkan hasil pengukuran, ketiga antena dapat memenuhi spesifikasi desain dan dapat diintegrasikan pada kerangka CubeSat yang dirancang.