Sektor penerbangan menghadapi persaingan dalam hal pengembangan teknologi baru ke
dalam bisnis mereka, dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas, menghilangkan kehambatan dan
meningkatkan pengalaman pelanggan. Selain itu, laporan PWC pada tahun 2016 menyimpulkan
bahwa "Perjalanan udara tetap bagi banyak orang mengecewakan, pengalaman yang patut dikeluh".
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang komprehensif tentang pengalaman
penumpang saat menggunakan transportasi udara di Indonesia dan upaya minimum yang dilakukan
industri untuk memaksimalkan pengalaman pelanggan. Wawasan dicapai dengan menghubungkan
studi sebelumnya, temuan, dan daftar titik kontak yang memainkan peran penting terhadap
pengalaman penumpang. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner online dan dianalisis
menggunakan pendekatan nonparametrik.
Penelitian ini bergantung pada kerangka kerja dan temuan dari studi sebelumnya yang
disegmentasi menjadi dua topik yang harus dikumpulkan untuk mendukung penelitian. Dua topik
tersebut adalah penciptaan pengalaman penumpang selama perjalanan udara dan digitalisasi dalam
industri penerbangan. Jadi, kita harus memahami apa pengalaman itu, dan apa yang membuatnya
berbeda dengan pelayanan. Layanan melibatkan keterlibatan perusahaan yang mencakup kepuasan
pelanggan saat mereka melewati serangkaian titik sentuh selama perjalanan udara. Topik lainnya
adalah transformasi digital, yang merupakan variabel utama dalam penelitian. Menurut berbagai
sumber, titik sentuh yang telah didigitalkan dan diimplementasikan secara efektif dalam industri
penerbangan modern, tetapi tidak di Indonesia adalah memilih fitur tempat duduk Anda sendiri, eboarding
pass, bagasi mandiri, imigrasi otomatis, transfer terintegrasi antara bandara dan kota,
tersinkronisasi dan Wi-Fi cepat, serta hiburan dalam penerbangan yang lebih modern
Ada tiga pertanyaan penelitian khusus: Apa faktor yang paling tidak memuaskan yang
dihadapi penumpang selama perjalanan udara di Indonesia yang mengakui frekuensi penerbangan?
Apakah ada korelasi antara masing-masing fasilitas digital dengan pengalaman penumpang secara
keseluruhan? Apakah penumpang perjalanan udara setuju dengan implementasi digital? Penelitian ini
menggunakan desain penelitian kasual, diadopsi karena minat peneliti pada hubungan sebab dan
akibat antara variabel dalam penyelidikan. Temuan dari pertanyaan penelitian pertama dan hipotesis
adalah bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara kepuasan pelanggan secara
keseluruhan dengan jumlah penerbangan yang mereka lalui dalam setahun. Selain itu, temuan dari
pertanyaan penelitian kedua dan hipotesis menunjukkan bahwa peningkatan pengalaman masingmasing
fasilitas digital sangat terkait dalam peningkatan pengalaman keseluruhan. Terakhir, lebih dari
90% responden menyatakan bahwa fasilitas digital harus diimplementasikan secara efektif di
Indonesia, yang menempatkan sampel riset ini di dalam kategori tahap ekplorasi.
Jawaban dapat digeneralisasi terlepas dari jumlah penerbangan yang ditempuh,
menunjukkan bahwa ada beberapa titik sentuh dan fasilitas yang tidak memuaskan penumpang.
Hasilnya juga menunjukkan pengalaman yang meningkat dari setiap fasilitas digital sangat terkait
dalam peningkatan pengalaman secara keseluruhan. Namun, sampel penelitian terbatas pada kontak
pribadi penulis dan dalam industri penerbangan komersial Indonesia, hasilnya mungkin berbeda jika
penelitian memiliki peserta dengan frekuensi penerbangan yang lebih banyak selama setahun terakhir.
Implikasi akademik lebih lanjut diperlukan dengan peserta dari ruang lingkup dan pengaturan yang
berbeda. Untuk implikasi manajerial, manajer harus mengamati hubungan yang signifikan antara
fasilitas terhadap pengalaman pelanggan secara k
Perpustakaan Digital ITB