Bisnis kuliner merupakan salah satu business yang berkembang sangat pesat di Indonesia. Menurut Badan Ekonomi Kreatif Indonesia atau BEKRAF, kuliner sebagai salah satu sub-sektor ekonomi kreatif adalah sub-sektor puncak yang memiliki jumlah bisnis terbanyak. Chef Works adalah salah satu bisnis yang bergerak di industri kuliner dan berlokasi di Bandung. Saat ini, Chef Works fokus pada pembuatan roti isi kemasan yang memiliki isian “modern”.
Sebagai perusahaan baru, keuangan menjadi salah satu faktor terpenting untuk mengembangkan bisnis. Berdasarkan data keuangan tahun 2018, Chef Works memiliki jumlah produk sisa senilai sekitar 1.6 juta rupiah. Masalah ini terkait dengan proses penganggaran yang tidak akurat sejak awal.
Dengan menggunakan fishbone analisis, diketahui bahwa perusahaan tidak akurat dalam membuat penganggaran terutama dalam anggaran penjualan ketika dimana perusahaan harus menentukan perkiraan unit target penjualan.
Untuk memperkecil nilai produk sisa, perusahaan harus membuat penganggaran awal yang “benar”. Untuk membuat penganggaran yang paling cocok untuk perusahaan, perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perusahaan dalam menentukan perkiraan penjualan seperti preferensi pelanggan.
Setelah mempertimbangkan berbagai faktor, kemudian peneliti membuat master budget baru untuk perusahaan. Tetapi perusahaan membutuhkan dukungan dari aspek/unit lain terutama unit pemasraan agar rencana anggaran bisa berjalan. Tidak akan efektif jika unit pemasaran tidak membuat langkah apapun untuk mendukung penjualan.
Perpustakaan Digital ITB