Pada dasarnya, Forecasting adalah salah satu hal penting dalam menjalankan bisnis. Selain itu, peramalan membuat kelangsungan bisnis menjadi efisien. Ada beberapa faktor yang menentukan penjualan bisnis kami. Di bidang tren mode adalah pengaruh yang cukup besar, tetapi kita masih harus menentukan berapa banyak item yang efektif untuk kita hasilkan sampai habis. Perusahaan Clarents adalah perusahaan yang menjual dompet kartu, perusahaan ini dikategorikan sebagai Usaha Kecil Menengah. Perusahaan ini sebelumnya selalu menggunakan sistem Rule of Thumb dalam proses peramalannya. Masalah yang selalu dialami oleh perusahaan ini adalah akumulasi produk yang tidak terjual. Hal ini menyebabkan laba yang didapat tidak sesuai dengan target yang ditentukan. Analisis menggunakan 2 metode yaitu teori persediaan dan peramalan yang dikolaborasikan menggunakan permintaan 3 bulan terakhir digunakan untuk menentukan metode perkiraan. Ternyata permintaan peramalan yang paling cocok untuk 6 slot, 12 slot dan 24 slot adalah metode Inventory dikolaborasikan dengan metode Forecasting. Dimana metode ini menghasilkan kerugian yang paling kecil dibandingkan metode lain yaitu, Time Series Decomposition Multiplicative, dan kolaborasi antara Inventory dan Forecasting. Akhirnya untuk metode baru kita dapat meminimalkan penjualan yang hilang. Untuk slot model 6 kita dapat mengurangi penjualan yang hilang dari 62 menjadi 56, untuk model 24 slot dari 124 menjadi 30, dan untuk metode 24 kita dapat mengurangi penjualan yang hilang dari 304 menjadi 27. Dengan menggunakan metode ini, kita dapat menyiapkan berapa banyak barang yang harus kami hasilkan di masa depan. Itu juga dapat meningkatkan hasil penjualan perusahaan.
Perpustakaan Digital ITB