digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Talitha Ulrica Lavtesha
PUBLIC yana mulyana

Alzheimer merupakan suatu penyakit neurodegeneratif yang menyebabkan gangguan pada struktur dan fungsi otak. Terapi utama penyakit Alzheimer berpusat pada penanganan penurunan kadar asetilkolin. Namun, masih terdapat gejala penurunan fungsi kognitif lain yang tidak dapat diatasi dengan metode terapi tersebut. Oleh karena itu, dilakukan pencarian senyawa baru yang dapat memodulasi reseptor G-protein-coupled (GCPR) lain yang dapat memberikan efek yang lebih baik, yaitu antagonis reseptor 5-HT6. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh persamaan Hubungan Kuantitatif Struktur dan Aktivitas (HKSA) terbaik dan senyawa baru dengan aktivitas antagonis dan afinitas terhadap reseptor 5-HT6 yang lebih baik, studi interaksi, dan prediksi toksisitas. Persamaan HKSA diperoleh dari aplikasi GaussView 6.0, Gaussian 09, MOE 2014.09, SPSS Statistics 25.0. Jumlah deskriptor yang digunakan sejumlah 5, yaitu AM1_Eele, AM1_LUMO, ASA_H, log P, dan log S. Interaksi senyawa dengan reseptor dianalisis menggunakan AutoDock 4.2.6. Prediksi toksisitas menggunakan ADMET Predictor 7.1. Persamaan HKSA terbaik yang diperoleh dari hasil validasi dengan metode Leave One out (LOO) dan analisis statistik Fisher adalah Log C (µM)= - 3,653(±1,711) + 1,563*10 -5 *AM1_Eele + 1,454(±0,564)*AM1_LUMO + 0,022(±0,005)*ASA_H ???? 1,307(±0,285)*log P ????2,076(±0,364)*log S. Hasil validasi protein adalah nilai RMSD sebesar 0,969. Senyawa modifikasi 30 merupakan senyawa turunan terbaik dengan nilai IC50 sebesar 0,5692 dan energi ikat sebesar -9,71 kkal/mol, dengan prediksi toksisitas lebih baik dari senyawa 8 dan menyerupai toksisitas senyawa induk.