digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK ERINETTA LOMORIA
PUBLIC Dewi Supryati

Penelitian ini akan berfokus untuk membuat usulan rancangan kamus kompetensi dan Kebutuhan Kompetensi Jabatan (KKJ) tenaga kependidikan pada Institut X. Kedua elemen ini penting karena merupakan langkah awal dalam mengimplementasikan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi (SMSDM-BK). Implementasi SMSDM-BK sesuai dengan rencana strategi tahapan lanjutan pengembangan institut setelah mengalami perubahan bentuk kelembagaan yang telah dibuat IT X. Kamus kompetensi dan Kebutuhan Kompetensi Jabatan (KKJ) juga akan menjawab isu pengembangan modal manusia yang mengacu pada Surat Keputusan Rektor Institut Teknologi X NO. 11x/ITX/REK/SK/IX/1x tentang Rencana Operasional Institut Teknologi X. Pada rencana operasional tersebut tertulis bahwa rumusan kebijakan yang dirancang atas isu pengembangan modal manusia tersebut adalah perlu pengembangan sistem sumber daya manusia dengan standar yang baku. Menggunakan data-data institut berupa visi, misi, tujuan, nilai-nilai, struktur organisasi, uraian jabatan akan diidentifikasi kompetensi inti dengan mengacu pada Spencer and Spencer Competency Dictionary, proses bisnis dengan mengacu pada Process Classification Framework untuk pendidikan tinggi atau higher education dari American Productivity & Quality Center, kompetensi pendukung dengan mengacu pada Spencer and Spencer Competency Dictionary, kompetensi bidang dengan mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Untuk merancang Kebutuhan Kompetensi Jabatan (KKJ), kompetensi dijabarkan ke dalam beberapa tingkatan menggunakan model kompetensi Mercedes-Benz dan konsep Taksonomi Bloom untuk mentransformasi proses bisnis yang sudah dipetakan menggunakan Responsibility Assignment Matrix (RAM). Kebutuhan Kompetensi Jabatan (KKJ) divalidasi menggunakan analisis klaster. Hasil dari penelitian ini ialah 7 kompetensi inti yakni: Achievement Orientation, Customer Service Orientation, Developing Others, Interpersonal Understanding, Relationship Building, Self-Control, dan Teamwork, 7 kompetensi pendukung yakni: Analytical Thinking, Information Seeking, Initiative, Concern for Order, Quality, and Accuracy, Conceptual Thinking, Impact and Influence, dan Organizational Awareness, dan 69 kompetensi bidang. Ketiga jenis kompetensi tersebut diturunkan menjadi beberapa level dan ditulis dalam bentuk dokumen kamus kompetensi serta dipetakan menjadi Kebutuhan Kompetensi Jabatan (KKJ). Setelah dilakukan penelitian ini, institut diharapkan dapat mulai mengukur kompetensi individu, membangun sistem manajemen karier, sistem pelatihan, sistem manajemen kinerja, dan sistem kompensasi yang didasarkan pada kompetensi, sehingga menjadi Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi yang terpadu.