digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Tommi Fernandez Nababan
PUBLIC yana mulyana

Raru [Mesua hexapetala (Hook.f.) P.S. Ashton] merupakan sebutan untuk jenis kulit kayu yang ditambahkan pada nira aren yang bertujuan untuk meningkatkan cita rasa, kadar alkohol dan mengawetkan minuman tradisional tuak. Studi pustaka menunjukkan bahwa ekstrak n-heksan kulit kayu raru memiliki aktivitas antihiperglikemia secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan formula nanoemulsi yang stabil, homogen, dan memiliki ukuran globul dibawah 200 nm, serta membandingkan aktivitas antihiperglikemia dan antioksidan ekstrak n-heksan kulit kayu raru yang diformulasi dalam bentuk nanoemulsi dengan emulsi biasa dan ekstrak. Pembuatan nanoemulsi dilakukan dengan kombinasi metode high shear homogenization dan ultrasonication. Dari penelitian diperoleh formula yang menghasilkan nanoemulsi yang sesuai dengan target adalah Formula 2, terdiri dari kombinasi Cremophor RH 40 (10%), propilen glikol (2,5%), polietilen glikol 400 (5%), gliserin (2,5%), dan asam oleat (4,75%). Ukuran globul nanoemulsi 101,5 nm, PI 0,46, stabil pada uji stabilitas suhu 4?C, 25?C, dan 45?C, uji freeze and thaw, dan uji sentrifugasi. Hasil pengujian aktivitas antioksidan vitamin C, ekstrak raru, dan nanoemulsi raru berturut-turut adalah 7,69 ppm, 129,39 ppm,dan 129,34 ppm. Uji aktivitas antihiperglikemia nanoemulsi dan emulsi dengan metode toleransi glukosa menunjukkan bahwa sediaan nanoemulsi mampu menurunkan kadar glukosa darah pada hewan uji secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol pada T90 dan T120 (p<0,05) dan T90,120, dan 150 (p<0,075), sedangkan sediaan emulsi mampu menurunkan kadar glukosa darah pada hewan uji namun tidak signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pengujian statistik terhadap performa aktivitas sediaan nanoemulsi dengan emulsi biasa menunjukkan perbedaan secara signifikan dengan p<0,075 pada titik T120 dan T150.