Stochastic Volatility (SV) merupakan salah satu model volatilitas yang digunakan
untuk memprediksi volatilitas imbal hasil saham. Pada model SV, volatilitas
dimodelkan sebagai proses stokastik Autoregressive (AR). Model SV pada
umumnya dibangun berdasarkan asumsi bahwa data imbal hasil saham berdistribusi
normal. Secara empirik, asumsi tersebut kurang sesuai karena data imbal hasil
saham mempunyai kurtosis yang lebih tinggi daripada distribusi normal. Dengan
kata lain, data imbal hasil saham berdistribusi ekor tebal. Oleh karena itu, dalam
Tugas Akhir ini distribusi ekor tebal juga digunakan sebagai asumsi pada model SV.
Kelas distribusi ekor tebal yang digunakan adalah distribusi Fr´echet dan Distribusi
Gumbel. Selanjutnya, ketiga asumsi distribusi pada model SV tersebut dibandingkan
untuk menentukan asumsi distribusi yang paling sesuai dengan imbal hasil
saham. Penentuannya berdasarkan hasil estimasi parameter menggunakan metode
Quasi Maximum Likelihood (QML) dan hasil prediksi volatilitas. Berdasarkan
beberapa data riil yang digunakan, asumsi distribusi ekor tebal pada model SV
memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan distribusi normal. Sedangkan
model SV yang paling sesuai untuk memodelkan volatilitas imbal hasil saham
adalah model SV dengan asumsi distribusi Fr´echet.