BAB 1 Dyan Noviera Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Dyan Noviera Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Dyan Noviera Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Dyan Noviera Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Dyan Noviera Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Dyan Noviera Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Dyan Noviera Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pencanangan Bandung sebagai kota kreatif di bidang desain oleh UNESCO tahun 2015 berkaitan
dengan perkembangan industri kreatif di Bandung sebagai bagian dari industri kreatif dunia. Industri
kreatif melibatkan kreativitas, keterampilan, serta bakat individu untuk meningkatkan kesejahteraan
dan lapangan pekerjaan baru melalui daya cipta dan kreasi individu tersebut (DPRI, 2008). Pemerintah
Kota Bandung berencana mengembangkan fasilitas bagi industri kreatif. Gedung Co-Working Space
yang berlokasi di Jalan PH.H. Mustofa No.52, Cikutra, Bandung ini adalah proyek semi-fiktif yang
bersifat komersial. Pengguna utama gedung ini adalah pebisnis pemula dalam industri kreatif berbasis
desain, atau dikenal dengan istilah start-up. Tulisan ini bertujuan untuk menyajikan rancangan gedung
Co-Working Space sebagai creative hub yang menjadi wadah intermediasi start-up dengan masyarakat.
Co-Working Space ini menyediakan berbagai program, ruang, dan fasilitas yang menunjang
pengembangan bisnis industri kreatif sehingga terjadi sinergi antara start-up dengan masyarakat
sebagai upaya memajukan ekonomi kreatif yang stabil dan berkelanjutan. Konsep dasar gedung ini
adalah intermediasi, diterjemahkan dalam program kegiatan, hubungan ruang, dan penyediaan
fasilitas. Konsep desain tampilan ruang yang diterapkan adalah Designers’ Playground. Bangunan
dirancang setinggi empat lantai dengan luas 8035 m2 pada lahan seluas 4996 m2. Ruang-ruang ditata
kompak berbentuk persegi dengan atrium sebagai ruang intermediasi utama. Wajah bangunan
berkesan terbuka dan mengundang dengan pilotis. Terdapat empat zona utama, yaitu workspace
sebagai tempat kerja, makerspace sebagai tempat pelatihan dan produksi, eksibisi sebagai sarana
pameran dan pelaksanaan acara, serta komersial sebagai sarana interaksi bisnis.