digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Elvira Tanaya Firando
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Elvira Tanaya Firando
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Elvira Tanaya Firando
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Elvira Tanaya Firando
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Elvira Tanaya Firando
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Elvira Tanaya Firando
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Elvira Tanaya Firando
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Elvira Tanaya Firando
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Elvira Tanaya Firando
PUBLIC Alice Diniarti

Setiap anak merupakan calon penerus generasi mendatang yang berhak mendapatkan kesempatan bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi dewasa yang mandiri dan mampu berperan dalam kehidupan di tengah masyarakat. Panti asuhan merupakan salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan anak terlantar untuk menggantikan peran keluarga dalam pertumbuhan seorang anak. Panti Asuhan Putri William Booth di Bandung telah berdiri semenjak 1917 hingga kini membutuhkan gedung panti asuhan baru yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang berupa aula dan kantor administrasi. Lahan proyek ini terletak di Kompleks Perumahan Angkatan Darat (KPAD) Gegerkalong dengan luas lahan sebesar 3000 meter persegi yang mampu menampung 100 anak asuh, 30 pengasuh, serta pekerja-pekerja tetap lainnya. Bukan hanya sekedar tempat tinggal, panti asuhan ini juga menjadi unsur eksternal yang mempengaruhi perkembangan anak asuh menjadi lebih positif. Hal tersebut dapat dicapai apabila bangunan tempat tinggal berperan dalam memenuhi kebutuhan yang mendasar dari anak asuh, pada kasus ini kebutuhan dasar yang akan dipenuhi adalah berdasarkan Hierarchy of Needs dari Abraham Maslow. Oleh karena itu, konsep yang dibawa dalam perancangan panti asuhan ini adalah Natural – Intimate – Playful dengan menerapkan pencahayan dan penghawaan alami, penggunaan dan permainan material-material alami yang memberi kesan hangat dan tidak membosankan, penyediaan ruang-ruang bersama dalam kelompok kecil, serta inner court sebagai ruang terbuka dan pengendali iklim mikro. Dengan demikian diharapkan melalui desain panti asuhan ini kebutuhan dasar anak asuh dapat terpenuhi dan pertumbuhan serta perkembangan anak asuh dapat didorong dengan maksimal.