Bangunan-bangunan penting seperti rumah sakit, fasilitas pembangkit listrik dan fasilitas publik lainnya yang harus tetap beroperasi ketika gempa terjadi, menjadi salah satu pertimbangan dilakukannya penelitian dan pengembangan metode-metode alternative baru. Sistem isolasi dasar tipe double friction pendulum system (DFPS) merupakan salah satu inovasi baru yang bertujuan dalam hal mitigasi bencana. Tujuan dari studi ini adalah membandingkan kinerja struktur dengan dan tanpa DFPS pada kondisi gempa maksimum serta mempelajari pengaruh variasi kekakuan dan variasi koefisien friksi DFPS terhadap perilaku struktur. Digunakan lima model studi berupa gedung perkantoran sepuluh lantai dengan sistem struktur berupa sistem ganda yang terletak di daerah Jakarta dengan kondisi tanah sedang. Tujuh pasang data riwayat gempa digunakan dalam analisis non-linier riwayat waktu (NLTHA). Parameter-parameter yang akan dibandingkan adalah kinerja struktur seperti percepatan lantai atap struktur, gaya geser dasar, perpindahan antar lantai, tingkat kerusakan, energi yang didisipasi dan perpindahan alat FPS tersebut pada kondisi gempa maksimum.