COVER Mochammad Dafa Wardana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Mochammad Dafa Wardana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Mochammad Dafa Wardana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Mochammad Dafa Wardana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Mochammad Dafa Wardana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Mochammad Dafa Wardana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Mochammad Dafa Wardana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Materi gelap diyakini menyusun sekitar 26,4% total konten energi-materi alam
semesta, lebih banyak daripada materi baryonik yang hanya sekitar 4,9% (Planck
Collaboration dkk., 2018). Meskipun hasil tersebut menunjukkan bahwa jumlah
materi gelap melimpah, hingga saat ini properti materi gelap masih belum diketahui
dengan detail. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk mengetahui
properti materi gelap dengan lebih baik, salah satunya adalah dengan melakukan
eksperimen langsung, yaitu mendeteksi interaksi partikel materi gelap dengan inti
materi detektor. Eksperimen tersebut membutuhkan nilai densitas lokal materi gelap
untuk memperkirakan laju pendeteksian interaksi partikel materi gelap dengan
inti materi detektor.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menentukan densitas lokal materi
gelap adalah dengan meninjau gerak objek-objek di sekitar Matahari (tracer). Pada
Tugas Akhir ini, penentuan densitas lokal materi gelap dilakukan dengan meninjau
gerak dan rapat jumlah suatu populasi bintang dalam ruang berbentuk silinder
dengan radius 150 pc dan setengah tinggi 200 pc. Data gerak dan rapat jumlah
tracer tersebut dihitung dengan memanfaatkan Gaia DR2 yang diunduh dari situs
Gaia Archive, yaitu https://gea.esac.esa.int/archive/. Bintang kelas K Deret Utama
dipilih sebagai tracer dan seleksi data dilakukan berdasarkan rentang magnitudo
mutlak visual MV dan rentang temperatur efektif bintang kelas K Deret Utama.
Persamaan Jeans dan persamaan Poisson digunakan untuk menghubungkan besaran
yang diamati, yaitu kecepatan dan rapat jumlah tracer, dengan densitas lokal
materi gelap. Tracer diasumsikan sudah berada dalam kesetimbangan dinamik serta
rapat jumlahnya sebagai fungsi dari ketinggian mengikuti prol eksponensial. Marginalisasi
nilai densitas lokal materi gelap dilakukan dengan teorema Bayesian menggunakan
metode Markov Chain Monte Carlo (MCMC). Penentuan densitas lokal
materi gelap dalam Tugas Akhir ini memberikan hasil sebesar dm = 0; 01160; 0012
M/pc3 atau dm = 0; 439 0; 046 GeV/cm3.