Covid-19 telah menjadi pandemi global yang berdampak signifikan pada kesehatan
dan kehidupan masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Untuk memahami
dinamika penyebaran penyakit ini, model epidemiologi seperti Susceptible-
Infected-Recovered (SIR) sering digunakan. Model SIR yang digunakan pada
Tugas Akhir ini adalah model SIR dengan demografi. Meskipun model tersebut
dapat meningkatkan pemahaman mengenai mekanisme dan proses pada Covid-19,
terdapat tantangan ketidakpastian yang signifikan dalam sebuah model terutama
parameter. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah menganalisis ketidakpastian
parameter ????, yang menyatakan laju transmisi, dan ????, yang menyatakan laju
penghapusan, pada model SIR dengan demografi untuk penyakit Covid-19
menggunakan metode Bayesian. Distribusi posterior pada metode Bayesian sering
kali sulit dihitung akibat pengintegralan pada distribusi marginal yang kompleks.
Oleh karena itu, metode Markov Chain Monte Carlo (MCMC) dengan algoritma
Metropolis-Hastings digunakan untuk mengestimasi distribusi posterior. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa estimasi parameter dari distribusi posterior yang
dihasilkan oleh Bayesian MCMC memiliki rentang ketidakpastian yang cukup
kecil, dengan rata-rata rentang terkecil berada pada fase 5, yaitu sebesar
0.002151275. Nilai estimasi rata-rata dan MAP dari parameter digunakan untuk
membandingkan model dengan data asli pada setiap fase penyebaran Covid-19.
Kecocokan model dievaluasi menggunakan Rata-Rata Kuadrat Galat atau Mean
Squared Error (MSE), dengan nilai MSE yang semakin kecil menunjukkan model
yang semakin baik. Seluruh fase memiliki MSE yang lebih kecl jika menggunakan
nilai MAP parameter, kecuali fase 1. Distribusi posterior yang dihasilkan untuk
setiap fase cenderung berdistribusi normal dengan bentuk yang hampir simetris.
Seluruh rantai MCMC menunjukkan konvergensi yang baik, diindikasikan oleh
nilai ???? ?
yang kurang dari 1.2 untuk semua parameter di setiap fase. Model dengan
pasangan nilai MAP parameter memberikan prediksi yang cukup akurat dalam
merepresentasikan dinamika penyebaran Covid-19 pada setiap fase.