Perpustakaan Digital ITB

Barang tambang seperti emas berperan penting dalam meningkatkan pendapatan negara. Di Indonesia, terdapat beberapa daerah yang memiliki prospek emas salah satunya adalah Aceh. Data prospek emas di Aceh merupakan data temuan emas yang diikuti dengan temuan 34 unsur logam dan mineral lain yang memiliki hubungan secara spasial dengan emas. Dari penelitian sebelumnya terhadap data yang sama, ditemukan korelasi yang cukup kuat antara emas dengan perak dan bismut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai hubungan tersebut dengan menggunakan metode regresi berbobot secara geografis (Geographically Weighted Regression, GWR). Beberapa model GWR dibentuk dengan jenis fungsi kernel berbeda (Gaussian dan bisquare) dan lebar pita yang berbeda (tetap dan adaptif) dengan menggunakan validasi silang (cross validation, CV) sebagai kriteria pemilihan lebar pita. Selanjutnya digunakan koefisien determinasi untuk menentukan model yang paling tepat untuk merepresentasikan data. Diperoleh hasil bahwa model GWR dengan fungsi kernel Gaussian lebar pita adaptif lebih baik dalam memodelkan hubungan antara emas dengan perak dan bismut dibanding fungsi kernel lain. Fungsi kernel Gaussian lebar pita adaptif menghasilkan lebar pita optimum sebanyak 23 titik terdekat. Artinya temuan emas di suatu lokasi dipengaruhi oleh 23 titik temuan emas disekitarnya.