Proutine adalah perusahaan start-up di bidang minuman suplemen kesehatan yang sudah berdiri sejak bulan
agustus 2018 di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Perusahaan yang belum lama berdiri ini menjual
minuman suplemen kesehatan dengan produk yang bernama whey protein. Whey protein adalah sebuah produk
suplemen untuk menunjang kinerja para atlet dan orang biasa dalam berolahraga.
Proutine saat ini sedang mengalami beberapa masalah yang cukup menghawatirkan. Masalah yang sedang
dihadapi oleh perusahaan Proutine ialah seperti terjadinya penurunan angka penjualan, rendahnya kesadaran
akan merek, kurangnya sumber daya manusia untuk menjalankan bisnis ini dan penetrasi pasar yang kurang
begitu baik. Proutine saat ini hanya menjual produk secara offline, belum melebarkan sayap ke pasar online.
Hal tersebut ini menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan Proutine.
Penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif. Diawali proses mengidentifikasi masalah dalam
perusahaan melalui Analisis internal perusahaan dengan menggunakan analisis Marketing Mix 4P dan analisis
Segmenting, Targeting dan Positioning (STP). Lalu dilanjutkan dengan faktor eksternal dengan menggunakan
Porter’s Five Forces dan analisis kompetitor, kemudian penelitian ini diperkuat dengan studi pusaka dan proses
wawancara yang terfokus mewawancarai para konsumen di wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi
dan Kota Bandung. Analisis internal dan eksternal ini kemudian dilanjutkan dengan analisis SWOT dan analisis
matriks TOWS untuk membantu mempermudah peneliti dalam pembuatan solusi.
Hasil yang didapat dari analisis dan wawancara tersebut, menghasilkan strategi Marketing Mix yang baru
diantaranya ialah meningkatkan kualitas produk, membuat inovasi produk, menjalin kerjasama dengan para
pemilik gym dan pelatih pribadi serta memanfaatkan teknologi dengan mengembangkan situs media sosial.
Proposal rencana aksi strategi pemasaran baru untuk perusahaan Proutine melaksanakan strategi yang telah
direncanakan dan dirumuskan ini telah tersedia dengan jangka waktu dalam satu tahun periode. Diharapkan
rencana ini dapat membantu perusahaan Proutine dalam menghadapi setiap masalah bisnis yang dihadapi untuk
menjadi lebih baik lagi kedepannya.