digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019 TA PP NINDYA RATNA UTARI 1.pdf)u
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Perkembangan teknologi yang semakin pesat sebagai media informasi maupun hiburan, telah memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi masyarakat. Salah satunya penggunaan gadget atau gawai, yang saat ini sudah menjadi benda penting yang tidak dapat dijauhkan dari manusia. Gawai memang memiliki banyak manfaat bagi manusia bahkan bagi anak. Manfaat gawai bagi anak salah satunya adalah meningkatkan kemampuan kognitif anak. Dibanding dengan membaca atau melihat gambar pada buku, anak-anak lebih tertarik dengan gambar yang bergerak dan bersuara yang dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar anak. Melalui gawai, anak dapat menonton video atau game edukasi yang dapat diperoleh melalui beragam aplikasi. Namun, selain memiliki manfaat yang positif, nyatanya memberikan gawai kepada anak di bawah usia 5 tahun dapat membawa hal negatif. Salah satunya adalah gawai dapat memengaruhi kemampuan bicara anak atau biasa disebut dengan speech delay. Cukup banyak orang tua yang memberikan gawai kepada anaknya. Alasannya adalah sebagai hiburan yang aman bagi anak. Karena anak hanya akan asyik sendiri bermain atau menonton dengan gawainya. Keterlambatan untuk mulai berbicara dapat membawa dampak lainnya bahwa ketika anak-anak tidak mampu mengekspresikan rasa frustasinya lewat kata-kata, mereka akan cenderung menggunakan gerakan tubuhnya atau suara lantang untuk menarik perhatian. Dengan kata lain, anak-anak akan terlihat tidak mampu mengontrol emosi. Selain itu, keterlambatan berbicara dapat memengaruhi kemampuan akademis anak di sekolah nantinya. Kemampuan dalam memahami teks dan merangkai kata bukan hanya penting dalam pelajaran bahasa saja, namun bisa pada pelajaran lainnya seperti sains, matematika, seni, dan ilmu sosial.Untuk menyikapi masalah tersebut solusi yang dapat ditawarkan dalam desain komunikasi visual multimedia salah satunya adalah melalui film pendek. Film merupakan media paling efektif dalam menyampaikan pesan. Alasannya karena film memiliki gambar visual serta suara, sehingga memudahkan mengekspresikan suatu emosi dan memvisualkan pesan yang ingin disampaikan, sehingga membuat orang lebih cepat memahami isi pesan yang divisualisasikan tersebut.Dengan demikian, diharapkan para ibu muda dapat mendidik dan merawat anaknya dengan lebih baik dan berhati-hati lagi.