PT Subur Asri Industri (“SAI”) adalah anak perusahaan dari PT Agri Nasional Holding Company (ANHC) yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur. Bisnis utama SAI adalah memproduksi dan menjual amonia, urea, dan pupuk NPK di dalam negeri (bersubsidi dan tidak bersubsidi) dan segmen pasar luar negeri. Berfokus pada produk NPK non-subsidi dimana SAI menghadapi persaingan harga dan berfokus pada biaya pengadaan yang merupakan bagian utama dari pengeluaran banyak organisasi, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan skema pengadaan bahan baku NPK untuk mengurangi biaya produksi. Harga Pokok Penjualan yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak perusahaan lain dari ANHC Group berkontribusi pada rendahnya daya saing produk dalam hal harga jual.
Pendekatan kualitatif digunakan sebagai metode penelitian untuk memperoleh pemahaman tentang alasan, motivasi, dan pendapat yang mendasarinya melalui diskusi dengan penanggung jawab rantai pasokan, partisipasi, atau pengamatan dalam proses tender. Data primer dan sekunder dikumpulkan dari sumber daya internal & eksternal dan digunakan untuk tujuan penelitian ini.
Hasil analisis menyimpulkan bahwa penyebab utama biaya bahan yang lebih tinggi adalah memanfaatkan kualitas premium dan kuantitas pembelian yang rendah yang membuat perusahaan tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan penawaran yang lebih baik dari pemasok. Rekayasa nilai, target biaya, dan prinsip pengadaan internasional diterapkan untuk menyelesaikan masalah. Beberapa cara alternatif untuk meningkatkan efisiensi dalam biaya bahan; (i) Mengganti bahan dengan biaya lebih rendah; (ii) Memodifikasi ruang lingkup suplai, (iii) Konsolidasi pemasok, (iv) Memaksimalkan kuantitas / meminimalkan minimum pembelian dan (v) Formulasi harga pada komoditas.