ABSTRAK Nathanael Pramadia
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Kolang-kaling merupakan suatu komoditas pangan yang melimpah di Indonesia. Akan
tetapi, penggunaan dari kolang-kaling sendiri saat ini masih lebih banyak digunakan
sebagai makanan penutup tanpa pemanfaatan lebih lanjut. Di sisi lain, kolang-kaling
dipercaya memiliki kandungan polisakarida multi fungsional dalam bentuk
galaktomanan. Galaktomanan dapat digunakan sebagai emulsifier, pengental pada
makanan, sebagai agen pengikat pada industri kertas, dan sebagai popping agent pada
industri perminyakan. Sehingga dapat dikatakan potensi kolang-kaling jauh lebih besar
dari hanya sekedar dijadikan bahan makanan penutup.
Penelitian ini dilakukan dengan mengkarakterisasi kolang-kaling dan galaktomanan yang
diperoleh. Berdasarkan penelitian, kolang-kaling dari daerah Sumedang memiliki
kandungan air 89,47±0,41%; abu 0,03±0,005%; protein 2,45%; dan polisakarida
1,55±0,04%. Galaktomanan yang diperoleh memiliki karakteristik bebas dari gula
pereduksi dan memiliki pebandingan manosa: galaktosa sebesar 5:1. Berdasarkan
penelitian, kolang-kaling tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi
pengemulsi, pengental, maupun lapisan film. Akan tetapi, galaktomanan dari kolangkaling
tidak dapat diproduksi secara masal, karena berdasarkan analisa sederhana
keekonomian produksi tidak menghasilkan keuntungan.