Pengukuran ekonomi yang mencerminkan nilai pasar suatu bisnis disebut dengan
nilai perusahaan. Dalam pandangan finance, tujuan utama suatu perusahaan adalah
memaksimalkan kekayaan pemegang saham dengan meningkatkan nilai
perusahaan. Dalam memaksimalkan nilai perusahaan, struktur modal adalah salah
satu faktor yang termasuk. Namun, hubungan antara struktur modal dan nilai
perusahaan masih diperdebatkan. Pembuktian bahwa struktur modal benar
mempengaruhi nilai perusahaan adalah salah satu latar belakang riset ini, yang
mengarahkan pada pemilihan CSAP sebagai bahan studi kasus karena baru saja
mereka meningkatkan modal dengan private placement. Pada kondisi pasar bahan
bangunan sedang tidak stabil atau stagnan, dimana masyarakat lebih memilih untuk
menabung daripada membeli tapi kepemilikan rumah atau apartemen bertambah,
CSAP mengambil keberanian untuk memenuhi target agresifnya dengan membuka
21 cabang eceran sampai dengan 2021. Selain itu, dengan dilihat lebih dalam,
pertumbuhan pendapatan perusahaan sangat tidak stabil dari 2011 sampai 2018.
Fenomena tersebut dapat mengakibatkan perusahaan tidak bertahan di jangka
panjang. Jika perusahaan tidak dapat beroperasi dengan efisien dan beradaptasi
dengan tren, mereka bisa tidak dapat bertahan di kemudian hari. Dengan kondisi
tersebut, penulis ingin melihat kelayakan saham perusahaan dan kesehatan kinerja
finansialnya. Untuk valuasi, studi ini menggunakan dua metode, yakni relative dan
discounted cash flow to the firm. Berdasarkan valuasi relative, saham CSAP
dihargai lebih rendah dari pasar karena pasar kurang optimis terhadap CSAP
dibandingkan perusahaan pembanding. Hasil didapat dengan membandingkan
perusahaan terhadap PT Ace Hardware Indonesia dimana mereka adalah satusatunya
yang memiliki pasar yang sama dengan CSAP. Posisi finansial yang tidak
stabil dapat menjadi salah satu alasan mengapa pasar pesimis. Sementara
berdasarkan valuasi discounted cash flow, nilai intrinsik CSAP adalah IDR 558
dan harga pasar di akhir 2018 adalah IDR 545. Hasil menunjukkan bahwa
kepercayaan pasar terhadap CSAP kurang dari nilai perusahaan sebenarnya.
Prospek yang baik mengenai pengembangan perusahaan bisa menjadi salah satu
alasan mengapa nilai intrinsik tinggi. Dibandingkan dengan harga pasar di akhir
2017, IDR 450, adanya kenaikkan secara signifikan. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa pasar semakin optimis terhadap CSAP karena adanya penambahan asset
tetap untuk pengembangan. Dalam kata lain, perubahan di struktur kapital
mempengaruhi nilai perusahaan walaupun tidak selalu terjadi dan tidak secara
langsung. Tergantung tujuan penggunaan kapital tersebut.