digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK M Armando Siahaan
PUBLIC Alice Diniarti

COVER M Armando Siahaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 M Armando Siahaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 M Armando Siahaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 M Armando Siahaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 M Armando Siahaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 M Armando Siahaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA M Armando Siahaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Pada industri pemrosesan gula, dibutuhkan cukup banyak energi untuk memekatkan dan mengkristalisasi gula. Intensifikasi pada kedua proses diperlukan untuk mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan. Membran distilasi kristalisasi adalah salah satu metode intensifikasi yang dapat digunakan untuk memekatkan nira tebu dengan temperatur operasi lebih rendah dibandingkan metode konvensional, sehingga energi yang dibutuhkan menjadi lebih rendah. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kondisi operasi yang paling baik dalam proses pemekatan dan kristalisasi nira tebu menggunakan membran distilasi kristalisasi pada rentang percobaan yang dilakukan. Konfigurasi membran yang digunakan pada percobaan ini adalah membran distilasi vakum dengan larutan model sukrosa dan nira tebu sebagai umpan. Modul membran yang digunakan berbahan polipropilen dengan ukuran pori sebesar 50 nm. Variasi percobaan yang dilakukan adalah temperatur umpan pada rentang 50-70oC, konsentrasi umpan pada rentang 0-50 obrix, pengadukan umpan pada rentang 0-450 rpm, dan pemberian larutan seed yang merupakan campuran antara kristal gula halus dengan isopropil alkohol. Hasil percobaan kemudian digunakan untuk pemekatan hingga terbentuk kristal gula pada kondisi operasi yang paling baik. Hasil percobaan menunjukkan nilai fluks yang semakin tinggi seiring naiknya temperatur umpan dan seiring cepatnya laju pengadukan. Fluks juga akan semakin tinggi seiring rendahnya konsentrasi umpan. Dari percobaan juga didapatkan penambahan seed yang mengandung isopropil alkohol dapat menghilangkan hidrofobisitas membran sehingga tidak dapat digunakan untuk memekatkan. Oleh karena itu, dilakukan percobaan jangka panjang pada 49 obrix dan 70oC. Larutan gula dapat dipekatkan dari 49 obrix hingga mencapai 65 oC dalam 11 jam, dan didapatkan kristal gula pada akhir percobaan. Nira tebu dapat dipekatkan dari 51,6 obrix hingga mencapai 65 obrix dalam waktu 17 jam, dan tidak didapatkan kristal gula pada akhir percobaan.