digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia adalah negara yang mempunyai iklim tropis lembap yang terdiri dari musim penghujan dan musim kemarau. Iklim tropis lembap ini identik dengan kecepatan angin yang rendah, kelembapan udara yang tinggi dan penyinaran matahari berkisar antara 10-13.5 jam. Hal ini tentu saja akan berpengaruh terhadap desain bangunan. Elemen pada desain bangunan yang harus mendapat perhatian adalah tata pencahayaan dan penghawaan. Dua elemen ini sangat penting dilakukan secara benar, dengan tujuan agar ruang-ruang di dalam bangunan mendapat pencahayaan dan penghawaan alami cukup, agar memberi kenyamanan pemakai dalam melakukan aktivitasnya, sehingga kesehatan lingkungan tetap terjaga (Rahmi, 2015). Pasar Tradisional Klaten merupakan kasus bangunan yang mempunyai ruang- ruang gelap, pengap dan bau. Dari segi penghawaan dan pencahayaan, bangunan pasar ini tidak memiliki ventilasi atau bukaan yang cukup baik. Ventilasi yang baik hanya terjadi di area tepi bangunan. Salah satu penyebab tidak berkembangnya pasar rakyat saat ini adalah kondisi fisik dari pasar itu sendiri, yaitu seperti bau, pengap, berantakan, becek dan jorok. Hal ini menjadi perhatian, karena keberadaan pasar modern sekarang lebih dipilih oleh masyarakat (Wakil Menteri Perdagangan, 2014). Jamur, lumut, dan bau terjadi ketika aliran udara yang keluar-masuk bangunan tidak lancar, sehingga kelembapan bertahan dan kualitas udara tidak terjaga dengan baik. Menurut Lelitasari (2016), penggunaan ventilasi bisa digunakan untuk mengencerkan kontaminan dan filtrasi merupakan metode utama memperbaiki kualitas udara di sebagian besar bangunan. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi dari proses masuknya kedalam ruang. Strategi tersebut seperti kondisi tapak untuk melihat aliran udara dan pembayangan sinar matahari, orientasi bangunan, letak dan ukuran bukaan, bentuk bangunan, reflektansi bahan/permukaan dan warna, arah angin, perancangan penyekatan dan interior. Topik ini diangkat untuk menunjukkan sistem pencahayaan dan penghawaan alami sebagai upaya agar bangunan pasar terjaga kualitas udaranya. Untuk mengetahui hasil desain pencahayaan dan penghawaan alami bekerja dengan optimal, akan dilakukan simulasi dengan perangkat lunak. Perangkat lunak yang digunakan yaitu Sefaira Sketchup pluigns dan Autodesk CFD.