digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Muhamad Akmaludin ABSTRACT.pdf
Terbatas Asep Kusmana
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Air adalah elemen penting dalam kehidupan manusia. Air digunakan untuk berbagai keperluan termasuk untuk minum, kebutuhan domestik, dan semua aktivitas manusia. Tujuan penelitian adalah menganalisis nilai ekonomi pelayanan air bersih dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai kemauan membayar (WTP) untuk pembayaran jasa pelayananan PDAM Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Contingent Valuation Metode (CVM). CVM adalah metode teknik survei yang menanyakan penduduk tentang nilai atau harga komoditas yang mereka terima untuk dibayar yang tidak memiliki nilai pasar sebagai barang lingkungan. Faktor-faktor itu mempengaruhi kesediaan responden untuk membayar jasa lingkungan dalam penelitian ini adalah rata-rata pendapatan rumah tangga, jumlah pengguna air, dan jumlah kebutuhan air. Nilai WTP diperoleh dari Penelitian ini adalah nilai yang akan diberikan oleh responden untuk jasa lingkungan pelayanan air bersih PDAM Kota Bandung per meter kubik per rumah tangga. Nilai WTP rata-rata responden skenario I adalah Rp5.992/m3/bulan, sedangkan nilai rata-rata WTP skenario II adalah Rp7.534/m3/bulan. Sementara nilai ATP rata-rata responden adalah Rp3.752, nilai ATP yang didapat lebih kecil dari nilai WTP sehingga dapat dikatakan bahwa kemauan membayar masyarakat untuk membayar pelayanan PDAM lebih besar daripada kemampuannya sehingga PDAM Kota Bandung dapat melakukan peningkatan pelayanan dengan pengembangan sistem penyediaan air minum. Terdapat dua alternatif sistem yaitu alternatif sistem 1 dengan sumber air baku DAS Ciwidey kapasitas 1.800 l/detik sedangkan alternatif sistem 2 sumber air baku intake Cikalong berkapasitas 1.400 liter/detik. Alternatif sistem terpilih adalah alternatif sistem pengembangan penyediaan air minum dengan menggunakan sumber air baku dari Intake Cikalong dan Waduk Santosa dengan kapasitas sebesar 1.400 liter/detik, nilai investasi yang dibutuhkan untuk sistem ini sebesar Rp949.520310.260 dan alternatif sistem ini layak untuk dilaksanakan.