digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Geoffrey Bastanta
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT XYZ merupakan salah satu perusahaan produsen bahan kimia khusus di Indonesia. Dalam mendukung kegiatan operasionalnya, PT XYZ memiliki dua pabrik, yaitu kantor pusat dan fasilitas manufaktur di Cikarang (pabrik 1) dan fasilitas manufaktur dan laboratorium di Kota Bukit Indah (KBI) – Purwakarta (pabrik 2). Pabrik di KBI dibeli PT XYZ pada tahun 2019 dan dikhususkan untuk produksi produk berbasis pelarut (solvent). Pembangunan pabrik berbasis pelarut di KBI sempat mengalami hambatan akibat pandemi COVID-19. Di tahun 2022 PT XYZ kembali melanjutkan pengembangan pabrik tersebut sehingga dapat segera menjalankan produksi massal dan menjual produk X. Namun demikian, hingga saat ini PT XYZ belum melaksanakan studi kelayakan investasi terkait rencana pembangunan pabrik ini. Oleh sebab itu dalam penelitian ini dilakukan analisis kelayakan finansial dengan menghitung parameter kelayakan finansial. Parameter kelayakan finansial yang dihitung adalah net present value (NPV), internal rate of return (IRR), dan payback period. Nilai IRR akan dibandingkan dengan nilai Minimum alternatif Rate of Return (MARR) yang diperoleh dari perhitungan Weighted Average Cost of Capital (WACC). Selanjutnya dilakukan analisis sensitivitas terhadap variabel-variabel yang dapat mengubah kriteria kelayakan dan menentukan skenario paling baik bagi PT XYZ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika kapasitas produksi pabrik sama hingga akhir periode analisis (skenario 1), diperoleh NPV sebesar Rp1.290.245.027, IRR sebesar 8,92%, dan payback period selama 9,1 tahun. Jika dilakukan penambahan kapasitas produksi di tahun ke-5 (skenario 2), maka diperoleh NPV sebesar Rp16.592.398.173, IRR sebesar 14,33%, dan payback period selama 8,2 tahun. Berdasarkan hasil analisis kelayakan finansial terhadap dua skenario tersebut, diperoleh bahwa skenario 1 tidak layak secara finansial, sedangkan skenario 2 layak secara finansial. Maka dari itu skenario terbaik yang perlu diamil PT XYZ adalah skenario 2 atau menambah kapasitas produksi pabrik di tahun ke-5.