digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TA_PP_BAGUS_FAJAR_LAZUARDI_1_-_COVER.pdf
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_BAGUS_FAJAR_LAZUARDI_1_-_BAB_1.pdf
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_BAGUS_FAJAR_LAZUARDI_1_-_BAB_2.pdf
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_BAGUS_FAJAR_LAZUARDI_1_-_BAB_3.pdf
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_BAGUS_FAJAR_LAZUARDI_1_-_BAB_4.pdf
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_BAGUS_FAJAR_LAZUARDI_1_-_BAB_5.pdf
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TA_PP_BAGUS_FAJAR_LAZUARDI_1_-LAMPIRAN.pdf
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan

Banyak masalah dalam bidang sains dan engineering mempunyai model dengan bentuk sistem bilinear, karena itu banyak dilakukan penelitian terhadap sistem bilinear. Beberapa penelitian tersebut membahas tentang perancangan kontrol dan observer untuk sistem bilinear. Kontrol digunakan untuk mengontrol sistem sehingga sistemnya bekerja seperti yang diinginkan. Untuk mengontrol sistem, beberapa informasi dari sistem dibutuhkan. Akan tetapi dalam beberapa kasus, informasi yang dibutuhkan tidak dapat diukur secara langsung. Dalam kasus tersebut, observer akan digunakan untuk mengestimasi informasi yang tidak dapat diukur secara langsung tersebut. Tugas akhir ini membahas mengenai prosedur untuk merancang observer pada sistem bilinear. Pada bagian awal tugas akhir ini akan dibahas mengenai konsep-konsep dasar yang dibutuhkan untuk membahas observer untuk sistem bilinear. Konsep-konsep tersebut adalah keterobservasian sistem linear, observer sistem linear, dan keterobservasian sistem bilinear. Keterobservasian sistem linear menjelaskan mengenai syarat agar suatu sistem dapat diobservasi. Observer sistem linear menjelaskan mengenai observer orde penuh dan observer orde minimum. Keterobservasian sistem bilinear akan membahas mengenai syarat suatu sistem bilinear dapat diobservasi. Disini akan dijelaskan mengenai dua jenis keterobservasian pada sistem bilinear yaitu keterobservasian untuk masukan yang diketahui dan keterobservasian untuk sebarang masukan. Observer-observer yang akan dirancang merupakan observer yang galatnya tidak terpengaruhi oleh masukan dari sistem bilinear. Adapun jenis observer yang dirancang merupakan observer orde penuh dan observer orde minimum. Sistem bilinearnya akan ditransformasi ke bentuk kanonik sesuai dengan jenis observer iv yang ingin dibentuk. Bentuk kanonik ini akan mempermudah dalam merancang observer tersebut. Terakhir, akan diperlihatkan contoh perancangan observer pada beberapa model nyata untuk memverifikasi bentuk observer yang didapat. Observer yang diperoleh akan disimulasikan untuk melihat perbandingan antara hasil estimasi dan nilai asli variabel state. Hasil simulasi memperlihatkan bahwa desain observer yang dirancang dapat mengestimasi nilai variabel state.