PT Rejeki Motor (RM) adalah perusahaan otomotif terbesar di Indonesia yang fokus pada kegiatan manufaktur, dan merupakan anak perusahaan Japan Automotive Corporation (JAC) yang berbasis di Jepang. Selain sebagai produsen, perusahaan juga berperan sebagai pengekspor barang-barang andalan untuk produk-produk JAC, sedangkan untuk pemegang merek, importir dan distributor produk dikerjakan oleh PT Indonesia Motor Corporation (IMC).
Sesuai dengan visi dan misi perusahaan, RM memiliki komitmen mengembangkan operasi manufaktur terbaik untuk menghadirkan para warga kelas dunia dengan mudah memenuhi persyaratan pasar di setiap negara dan berkontribusi dalam pembangunan Indonesia. Selain itu, untuk membantu orang dan barang berpindah dari satu tempat ke tempat lain melalui pengembangan berkelanjutan dalam teknologi, produk, dan layanan industri otomotif. Dalam mewujudkan ini, perusahaan ini didukung oleh teknologi canggih dan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga dapat memenuhi keinginan konsumen akan kebutuhan kendaraan yang sesuai dengan preferensi mereka. Namun, masalah potensial yang muncul adalah potensi migrasi pembeli dari generasi saat ini ke generasi dekade berikutnya, yang berdampak pada perubahan perilaku dalam membeli kendaraan. Sebagai konsekuensinya, untuk mempertahankan daya saing, RM perlu mengidentifikasi semua yang mempengaruhi keputusan pelanggan dalam pembelian kendaraan di masa depan.
Dalam melakukan perumusan strategi, analisa situasi dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan sekunder kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis PESTEL, Porters five forces, segmentation, targeting dan positioning, dan marketing 4Ps. Tahapan selanjutnya adalah menentukan SWOT perusahaan, dan dapat diselesaikan dengan pendekatan TOWS untuk melakukan perumusan strategi.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa pelanggan masa depan akan membutuhkan kendaraan yang dapat mendukung kegiatan mereka tapi memiliki kenyamanan yang baik, memiliki nilai ekonomis, serta memiliki konsep hijau seperti hemat energy. Selain itu, hal lain yang tidak dapat dipisahkan dan sama pentingnya adalah tetap konsisten pada kegiatan pendukung seperti layanan purna jual mereka membutuhkan kemudahan, kesederhanaan dan pelayanan yang cepat. Sedangkan untuk kegiatan promosi akan lebih banyak mempertimbangakan informasi yang lebih dari internet.
Perpustakaan Digital ITB