Garuda Indonesia adalah maskapai nasional Indonesia. Maskapai ini mengoperasikan penerbangan ke lebih dari 14 negara dan 133 tujuan di seluruh dunia. Sebagai perusahaan jasa, Garuda Indonesia memfokuskan bisnis utamanya pada transportasi udara yang memberikan layanan penuh. Pada tahun 2017, Garuda Indonesia mengalami kerugian sebesar US $ 155 juta. Ditemukan juga bahwa ada lima rute dari Jakarta pada 2017 yang berkinerja buruk dengan pangsa pasar di bawah 20 persen, yang juga tidak menghasilkan keuntungan karena total biaya dari rute-rute spesifik tersebut lebih tinggi daripada pendapatan yang dihasilkan. Ada dua masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Pertama adalah penyebab dari lima rute untuk memiliki pangsa pasar yang rendah. Kedua adalah strategi operasi untuk meningkatkan kinerja Garuda Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dengan empat orang yang diwawancarai dari perencanaan perusahaan dan unit kinerja bisnis. Selain itu, data sekunder juga dikumpulkan dari data internal perusahaan. Penelitian ini kemudian menganalisis untuk memeriksa akar penyebab masalah, sehingga memformulasikan strategi untuk akar penyebab. Dalam merumuskan strategi, kerangka kerja balanced scorecard digunakan untuk menerjemahkan strategi ke dalam KPI dan inisiatif strategis.
Balanced scorecard framework digunakan untuk membantu penelitian karena metode ini menawarkan banyak keuntungan termasuk untuk menerjemahkan tujuan abstrak ke dalam item tindakan yang dapat dipantau. Ini juga memberikan ukuran objektif dari situasi saat ini dan dapat membantu perusahaan dalam memperbaiki kondisi perusahaan. Secara keseluruhan, BSC menentukan pengetahuan, keterampilan, dan sistem yang diperlukan karyawan untuk berinovasi dan membangun kemampuan strategis yang tepat yang memberikan nilai spesifik ke pasar. Pada akhirnya, itu akan mengarah pada nilai pemegang saham yang lebih tinggi.
Ditemukan bahwa ada 4 akar penyebab yang terbukti signifikan dalam menyebabkan rute untuk memiliki pangsa pasar yang rendah. Berdasarkan 4 akar penyebab, 8 strategi dirumuskan dengan kerangka Balanced Scorecard yang kemudian membentuk 13 KPI dan 21 inisiatif strategis untuk divisi Perencanaan Perusahaan.
Perpustakaan Digital ITB