digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Novicanrus Theresia Sabrina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Novicanrus Theresia Sabrina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Novicanrus Theresia Sabrina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Novicanrus Theresia Sabrina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Novicanrus Theresia Sabrina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Novicanrus Theresia Sabrina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PT Madu Murni Nusantara mengalami beberapa gagal panen dikarenakan bencana alam yang terjadi di tahun 2017 dan menyebabkan masalah di produksi madu perusahaan yang mempengaruhi ketersediaan barang di pasar. Persediaan tidak dapat mengikuti permintaan dan pemesanan yang masuk sehingga membuat para pesaing mengambil kesempatan dari situasi ini dan mengambil pasar perusahaan, kinerja penjualan di tahun 2017 menurun secara signifikan dibandingkan dengan tahun 2016. Di tahun 2018, perusahaan telah menyelesaikan masalah persediaan madu, namun kinerja penjualannya masih buruk karena para pelanggan pindah ke produk merk lain. Tugas akhir ini dikembangkan untuk merumuskan strategi marketing untuk PT Madu Murni Nusantara dalam rangka meningkatkan kinerja penjualan dan tetap kompetitif di industri madu Indonesia. Tugas akhir ini menggunakan pendekatan metode kualitatif deskriptif. Data primer dari wawancara dan data sekunder digunakan untuk mengulas lingkungan internal dan eksternal menggunakan Analisa PESTEL, Analisa Kompetitor, Marketing Mix 4P, evaluasi menggunakan strategi generik Porter, dan Analisa SWOT sebagai dasar untuk perumusan strategi. Usulan strategi bisnis untuk PT Madu Murni Nusantara berdasarkan Matriks Ansoff berfokus pada pengembangan produk dan peningkatan positioning perusahaan sebagai madu premium untuk sumber nutrisi alami ditujukan untuk target market-nya. Target market yang diusulkan adalah penduduk perkotaan, keluarga, dewasa muda, kelompok penghasilan menengah atas dan atas, kelas social menengah ke atas dan atas, orang yang berorientasi olah raga, orang yang berorientasi kesehatan, penggila kesehatan, penggila produk alami. Usulan Marketing Mix 4P adalah dengan mengembangkan produk yang lebih sesuai, membangun CRM, komunikasi pemasaran kepada semua saluran, mempertahankan saluran distribusi yang memiliki akses ke target market perusahaan, promosi pada platform digital, acara-acara yang ditujukan untuk penggila kesehatan dan penduduk perkotaan, proyek kolaborasi, pengembangan platform digital, dan pelatihan internal untuk brand image dan komunikasi brand. Business Model Canvass dirumuskan dengan memasukkan unsur riset dan pengembangan, bergerak menuju platform digital, dan investasi pada people.