Studi ini meneliti penurunan penjualan XYZ Supermarket pasca-pandemi, meskipun awalnya mengalami peningkatan selama pandemi yang disebabkan oleh strukturnya yang mandiri, yang dianggap lebih aman untuk berbelanja. Dengan berakhirnya pandemi, XYZ menghadapi penurunan penjualan yang konsisten hingga Desember 2023, terutama di kategori utama: makanan pokok, camilan, dan produk perawatan pribadi, yang menyumbang 73% dari penjualan. Penelitian bertujuan untuk memahami perilaku konsumen yang berkembang dalam kategori-kategori ini untuk mengembangkan strategi yang sejalan dengan tren dan preferensi kontemporer. Secara metodologis, data primer kualitatif dari wawancara dengan pelanggan dan staf, dilengkapi dengan sumber sekunder, menjadi dasar. Analisis melibatkan perspektif internal dan eksternal. Analisis internal menggunakan Segmentasi, Targeting, Positioning (STP) dan kerangka Marketing Mix (7P) untuk memahami status XYZ. STP membantu segmentasi pasar, penargetan yang efektif, dan penempatan yang unik. Analisis Marketing Mix memastikan penyelarasan strategi dengan tujuan dan harapan pelanggan. Analisis eksternal melibatkan pemeriksaan perilaku pelanggan dan analisis pesaing. Kerangka perjalanan keputusan membantu analisis pelanggan, memberikan wawasan tentang perilaku dan proses pengambilan keputusan.
Analisis pesaing menggunakan kerangka 7P memberikan wawasan strategis.
Analisis SWOT menilai bisnis, dilanjutkan dengan perumusan strategi menggunakan kerangka TOWS. Strategi yang diusulkan dikategorikan ke dalam pendekatan pemasaran online dan offline, diselaraskan dengan tahapan saluran pemasaran—kesadaran, pertimbangan, konversi, dan loyalitas. Tujuan utama strategi yang diusulkan adalah untuk menciptakan keunggulan kompetitif dengan meningkatkan hubungan dengan pelanggan menggunakan wawasan tentang perilaku mereka dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada serta mengelola kelemahan dan ancaman yang ada..