abstratk_tesis_2019.pdf
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Tata kelola yang baik merupakan kunci utama dalam pemberian nilai dari
organisasi kepada para stakeholder organisasi tersebut. Ketidakmampuan
organisasi dalam menjalankan tata kelola yang baik akan membuat strategi dalam
pencapaian tujuan tidak tercapai sehingga mengurangi nilai yang ingin diberikan
organisasi. Hal ini tentunya akan berdampak dalam pencapaian visi, pelaksanaan
misi dan nilai inti yang dipercaya oleh organisasi dalam memberikan manfaat
kepada khalayak publik. Pemerintah Republik Indonesia telah mengerti
permasalahan ini dengan mengeluarkan peraturan dan perundangan yang
mendukung terciptanya tata kelola yang baik. Namun hingga kini masalah
pelaksanaan tata kelola masih menjadi isu yang signifikan hingga pada akhirnya
menjadi ancaman terhadap keamanan informasi ditambah lagi munculnya
penggelapan yang berupa penyuapan. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap
kinerja pada organisasi bahkan mengancam eksistensi organisasi itu sendiri
Permasalahan tata kelola khususnya yang muncul pada organisasi pemerintahan
sebenarnya muncul dari kurang pahamnya organisasi terhadap konsep governance,
risk and compliance. Hal ini dapat dilihat dari peraturan peraturan perundangan
yang dibuat sering kali memisahkan tata kelola dengan manajemen risiko serta
penerapan kepatuhan untuk membentuk kendali. Isu ini pun muncul pada organisasi
pemerintah dalam hal ini Badan Narkotika Nasional, di mana pedoman tata kelola
teknologi informasi dan pedoman manajemen risiko dibuat dan dijalankan secara
terpisah. Pada penelitian akademik yang ditemukan pun demikian, keterhubungan
dan keterkaitan antara tata kelola TI dan manajemen risiko tidak terlihat tegas
bahkan sering terlihat samar.
Untuk menjawab permasalahan ini maka perancangan model manajemen risiko
yang menerapkan konsep governance, risk and compliance secara tidak terpisahkan
sangat diperlukan. Pada penelitian ini pedoman COSO ERM 2017 dan COBIT 2019
akan menjadi inti dalam pembentukan model. Model tersebut kemudian akan
digunakan untuk mengukur kualitas penerapan manajemen risiko dan tata kelola
informasi dan teknologi terkait pada organisasi.
Perpustakaan Digital ITB